BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Cara daftarkan anak ke barak militer kini jadi pertanyaan banyak orangtua di Jawa Barat, terutama setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar membuka program pendidikan karakter khusus anak bermasalah di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Program ini bukan sekadar pelatihan fisik, tetapi juga pembentukan karakter dan mental lewat pendekatan militer yang disiplin.
Namun, sebelum anak daftarkan ke dalam program barak militer, orangtua wajib melewati beberapa tahapan administrasi, yang semuanya dilakukan dengan prinsip persetujuan dan keterbukaan.
1. Persetujuan Orangtua
Plt Kepala Disdik Jabar, Deden Saepul Hidayat, menjelaskan bahwa orangtua harus memberikan persetujuan terlebih dahulu jika ingin mendaftarkan anaknya ke program ini.
Program ini tidak bersifat memaksa, namun ditujukan bagi anak yang sudah menunjukkan perilaku menyimpang dan butuh intervensi karakter.
2. Laporkan ke Pihak Sekolah
Setelah orangtua menyetujui, segera laporkan keputusan tersebut ke kepala sekolah tempat anak bersekolah. Di tahap ini, pihak sekolah akan memverifikasi dan mencatat informasi dari orangtua.
3. Anak Harus Termasuk dalam Kategori “Bermasalah”
Tidak semua siswa bisa ikut program ini. Hanya yang masuk kategori bermasalah secara sosial, perilaku, atau emosional, seperti:
- Sering tawuran
- Kecanduan game online
- Merokok dan mabuk
- Balapan liar
- Perilaku menyimpang lainnya
Baca Juga:
Program Barak Militer Diperluas. Jaring Kalangan Dewasa dan Disiapkan Loker
Soal Dedi Mulyadi Kirim Anak Kecanduan Game ke Barak Militer, PB ESI: Setuju, Edukasi Masyarakat
4. Ikuti Pembinaan di Barak Militer
Jika diterima, anak akan mengikuti program pendidikan karakter intensif dengan berbagai materi seperti:
- Bela Negara
- Wawasan Kebangsaan
- P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
- Kedisiplinan
- Anti-Narkoba
- Pendidikan Keagamaan
- Pelajaran akademik di siang hari
- Materi tambahan di malam hari
Sebelumnya, Pemprov Jabar juga telah menggelontorkan dana hingga Rp 6 miliar untuk membina anak-anak bermasalah melalui program ini. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius menangani kenakalan remaja, dengan pendekatan terstruktur dan berkelanjutan.
Meski cukup kontroversial, pendekatan barak militer dalam pendidikan karakter ini dinilai sebagai solusi nyata di tengah krisis moral generasi muda.
Jadi, buat para orangtua yang punya kekhawatiran berlebih terhadap perilaku anaknya, program ini bisa menjadi opsi strategis sekaligus pembelajaran hidup yang berharga.
(Hafidah Rismayanti/Usk)