Ini Jatah Tambang Batu Bara Buat PP Muhammadiyah

Penulis: Aak

PP Muhammadiyah tambang batu bara
(PP Muhammadiyah)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Awal pekan ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut dua lahan tambang batu bara yang dimungkinkan menjadi jatah buat organisasi PP Muhammadiyah.

Namun Pimpinan Pusat Muhammadiyah masih menunggu di mana lokasi dan alokasi tambang yang diberikan pemerintah tersebut.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, pihaknya tekah menerima pengelolaan Izin Usaha Tambang (IUP) pada Konsolidasi Nasional akhir Juli 2024 lalu.

“Nah sekarang kita belum tahu lokasinya di mana kan kita belum tahu. Dari lokasi dan alokasinya berapa dan di mana kita belum tahu,” ujar Abdul Mu’ti di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (27/8/2024).

Pernyataan Mu’ti tersebut menanggapi pertanyaan wacana pengembalian IUP jika Muhammadiyah mendapat lahan tambang bekas.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, PP Muhammadiyah akan segera mendapatkan tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) milik PT Adaro Energy Tbk atau PT Arutmin Indonesia.

“Kemungkinan besar eks Adaro atau eks Arutmin,” ujar Bahlil.

Menurut Bahlil, dirinya sudah memberikan disposisi untuk ditindaklanjuti, dan akan menginformasikan lebih lanjut perkembangannya ke depan.

BACA JUGA: Soal Izin Tambang Ormas, Komisi VII DPR Sebut Picu Tata Kelola Minerba Jadi Amburadul

Bahlil menyampaikan tambang yang hendak diberikan kepada Muhammadiyah tersebut cukup luas, serta memiliki cadangan yang sesuai.

Menanggapi hal tersebut, Mu’ti menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan IUP. Izin tersebut bakal menjadi landasan Muhammadiyah bisa mengelola pertambangan.

Saat ini, kata Mu’ti, Muhammadiyah tengah bersiap serta terus berdiskusi dengan para ahli agar berbagai dampak lingkungan dan dampak sosial dapat diantisipasi sejak awal.

“Jadi Muhammadiyah tentu yang sekarang kita lakukan adalah menyiapkan dengan sebaik-baiknya agar berbagai dampak lingkungan dan dampak sosial yang menjadi konsekuensi dari pertambangan itu dapat kita antisipasi dari awal,” kata dia.

“Dan kita bisa meminimalkan tingkat kerusakan lingkungan akibat dari pertambangan,” kata Mu’ti menambahkan.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Emas Antam Turun Rp 23.000
Lagi Murah, Emas Antam Turun Rp 23.000 ke Rp 1,884 Juta Per Gram
HUT Bhayangkara ke-79
Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Akankah Jokowi-Megawati Bersua?
Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025
Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025
EHang 216 S
EHANG 216 S Terbang di Indonesia, Biaya Lebih Murah dari Helikopter?
Tesla Prancis
Pemerintah Prancis Tegur Keras Tesla, Disebut 'Menyesatkan'
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

4

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka

5

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma
Headline
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.