Ini Fungsi Smart Contract di Sistem Blockchain Kripto

smart contract
Ilustrasi. (web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, teknologi smart contract menjadi protokol eksekusi digital yang disimpan di jaringan blockchain dalam setiap transaksi aset kripto.

“Dengan adanya smart contract, kita dapat memasukkan aturan tersebut dan menerapkannya melalui kode. Jika perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak sudah menggunakan smart contract, maka kita tidak lagi memerlukan pihak ketiga yang berfungsi sebagai penengah atau untuk memastikan verifikasi transaksi. Karena teknologi ini berdiri di atas jaringan blockchain yang bersifat publik, maka masyarakat umum sekalipun bisa melihat kontrak yang sudah disepakati,” kata Oscar di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Oscar menjelaskan bahwa dengan adanya smart contract, teknologi tersebut mampu menunjang setiap transaksi aset kripto agar tetap aman dan transparan.

Teknologi itu mampu memprogram apapun, persis dengan program komputer lainnya, namun yang menjadi dasar pembedanya yakni smart contract menggunakan sistem teknologi blockchain.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah pengguna aset kripto di Indonesia mencapai 16,55 juta orang per November 2022. Angka tersebut meningkat 48,7 persen dibandingkan 2021 yang tercatat 11,2 juta pengguna.

Jumlah itu didominasi pengguna di rentang usia antara 18-30 tahun. Hal itu menunjukkan tingginya potensi pasar kripto di Indonesia, serta perlunya pemahaman lebih terkait ekosistem yang menunjang transaksinya.

Oscar menjelaskan pada dasarnya konsep dari teknologi ini dipelopori oleh jaringan Ethereum. Oleh karena itu, banyak token kripto yang berjalan di jaringan Ethereum.

“Dengan semakin banyaknya token yang berjalan di jaringan Ethereum, skalabilitas Ethereum pun semakin lambat. Belum lagi ditambah gas fee Ethereum yang juga besar. Dengan adanya kekurangan ini lahirlah jaringan smart contract lainnya yang mana beberapa di antaranya adalah jaringan Solana, Polygon, dan jaringan Cardano,” jelas Oscar.

Saat ini, teknologi ini telah banyak diimplementasikan developer dari non fungible tokens (NFT), pembuat token kripto, ataupun Decentralized Apps.

“Saya berharap penggunaan smart contract ini bisa digunakan tidak hanya pelaku industri di bidang blockchain, namun pelaku industri di luar blockchain dan juga yang berada di pemerintahan,” pungkasnya.

BACA JUGA: Amazon Gandakan Investasi AI, Kurangi Dana untuk Pergudangan dan Transportasi

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Terminal Leuwipanjang Alami Lonjakan Penumpang
Terminal Leuwipanjang Alami Lonjakan Penumpang, Capai 1.794 Keberangkatan
film qodrat 2-2
Film Qodrat 2 Libatkan Ratusan Orang Demi Adegan Rukiah Massal
Kesatria Bengawan Solo
Kesatria Bengawan Solo Tunjuk Mantan Pelatih Timnas Basket sebagai Nakhoda Baru
Real Madrid dan Bayern
Terungkap, Neymar Nyaris Gabung Real Madrid dan Bayern Sebelum ke Barcelona
Saddil Ramdani
Saddil Ramdani Angkat Bicara Soal Kemungkinan Dipanggil Timnas Indonesia
Berita Lainnya

1

Rayakan Kebersamaan di Grand Hotel Preanger Dengan Iftar Buffet “Semarak Kuliner Ramadan”

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Sritex Tutup Total, Hari Ini 8.400 Karyawan Terakhir Kerja
Headline
Bayern Munchen
Tekuk VfB Stuttgart, Bayern Munchen Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Antisipasi Dampak PHK Sritex
Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini
awal puasa ramadhan-2
Wamenag Prediksi Idulfitri 2025 Bakal Bareng Lagi
DJP Terbitkan Kebijakan Penghapusan Sanksi Administratif Terkait Coreta
DJP Hapus Sanksi Administratif Terkait Coretax, Ini Detailnya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.