BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Minggu ini menandai berakhirnya sebuah era dalam dunia bulu tangkis Indonesia.
Pasangan legendaris Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, yang akrab disapa ‘The Daddies’, akan memainkan turnamen terakhir mereka di DAIHATSU Indonesia Masters 2025.
Sepanjang perjalanan mereka, pasangan ini meraih banyak prestasi luar biasa, termasuk tiga gelar Juara Dunia (2013, 2015, 2019), dua gelar All England (2014, 2019), dan pernah menduduki peringkat 1 dunia.
Dominasi mereka di panggung global telah membuat mereka menjadi simbol kesuksesan bagi dunia bulu tangkis Indonesia dan dunia.
Warisan mereka akan terus dikenang, tidak hanya karena prestasi yang gemilang, tetapi juga karena sikap sportif dan tenang yang mereka tunjukkan di lapangan.
Ahsan dan Hendra terus menginspirasi generasi pemain muda di Indonesia dan dunia, dan menjadi idola bagi banyak penggemar bulu tangkis.
Pada Indonesia Masters 2025, Ahsan/Hendra akan menghadapi pasangan dari Taiwan, Chien-Wei Chiang dan Hsuan-Yi Wu, di babak pertama.
Para penggemar di Istora Senayan, yang selalu memberikan dukungan penuh kepada mereka, diperkirakan akan meramaikan pertandingan ini, memberikan atmosfer yang luar biasa untuk mengakhiri perjalanan mereka bersama.
BACA JUGA: Teknik Dasar Bulu Tangkis, Mulai Servis hingga Smash
Anthony Sinisuka Ginting, juara dunia 2024, serta Lee Cheuk Yiu yang menjadi runner-up di Delhi minggu lalu, mengumumkan pengunduran diri mereka.
Selain itu, juara bertahan Indonesia Masters dan unggulan teratas, Wang Zhi Yi, juga mundur dari turnamen ini.
Beberapa perubahan di undian juga terjadi, termasuk penarikan beberapa pemain, seperti Tomoka Miyazaki (Jepang) yang menggantikan pemenang World Tour Finals 2024.
Di sektor lainnya, ada beberapa nama yang juga menarik perhatian, seperti Kiran George (India) di tunggal putra dan Rakshitha Sree Santhosh Ramraj (India) di tunggal putri.
Dengan berakhirnya perjalanan Ahsan dan Hendra, para penggemar bulu tangkis Indonesia dan dunia akan mengenang mereka sebagai pasangan yang tak hanya luar biasa di lapangan, tetapi juga sebagai teladan bagi nilai-nilai sportifitas dan dedikasi dalam olahraga.
(Budis)