Inapet Falls Book Bawa Mahasiswa Unair Jadi Duta Pustaka Nasional 2025

Editor: Vini

Duta Pustaka Nasional
Duta Pustaka Nasional 2025. (dok. Unair)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR), Rafael Azkal Vellano raih gelar Duta Pustaka Nasional 2025 setelah memenangkan kompetisi tingkat Jawa Timur. Pada kompetisi ini Rafael menghadirkan inovasi yang memberikan dampak signifikan.

Penganugerahan tersebut berlangsung di ballroom BG Junction pada Sabtu (15/2/2025). Dengan latar belakang akademiknya, ia ingin meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keterkaitan erat antara kesehatan hewan dan kesejahteraan manusia.

Inovasi Inapet Falls Book

Rafael mengembangkan buku edukatif berjudul Inapet Falls Book, yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 7-10 tahun. Ia mengemas buku ini secara kreatif agar anak-anak dapat memahami pentingnya kesehatan hewan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

“Membentuk kesadaran dini sangat penting untuk mencegah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Banyak masyarakat yang belum memahami bahaya zoonosis dan dampaknya terhadap kesehatan secara luas,” ujar Rafael, melansir laman resmi Unair.

Ia berharap anak-anak sejak dini memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan hewan. Dengan begitu, mereka tidak hanya peduli terhadap hewan, tetapi juga memahami dampaknya terhadap kesehatan manusia.

BACA JUGA:

UNAIR Datangkan Serial Kuliah Tamu dari Universitas of Oxford

Dosen Unair Bagikan Tips Kelola Keuangan di Tengah Banyaknya Diskon Awal Tahun

Kolaborasi, Audiensi, dan Perluasan Literasi

Setelah dinobatkan sebagai Duta Pustaka Nasional, Rafael berkomitmen untuk memperluas dampak inovasinya. Mahasiswa angkatan 2021 ini berencana mengadakan audiensi dengan berbagai instansi, termasuk Perpustakaan Nasional Indonesia dan dinas perpustakaan di berbagai provinsi.

Selain itu, ia ingin menjalin lebih banyak kolaborasi dengan komunitas literasi guna memperkuat inovasi di bidang pendidikan.

“Saya berharap program literasi ini dapat diterapkan lebih luas, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Menurutnya Rafael terdapat tiga kunci utama dalam membangun literasi di Indonesia, yaitu inovasi, realisasi, dan kolaborasi. Ia juga berharap generasi muda agar berani bertindak dan tidak hanya sekadar memiliki ide.

 

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kopdes Merah Putih
Gempur Tengkulak dan Rentenir, Kopdes Merah Putih Siap Selamatkan Ekonomi Desa
pengunjung skateboard ditendang.jpg (2)
Viral! Pemain Skateboard Ditendang oleh Pengunjung DOS, Wali Kota Depok Turun Tangan
Jaja Mihardja
Aktor Senior Jaja Mihardja Dirawat di HCU, Sang Putri Ungkap Kondisi Terkini
Jam Malam Pelajar - Dok Satpol PP Garut
Operasi Jam Malam Pelajar Berlaku, Satpol PP Garut Dikerahkan!
Potong rambut dan kuku
Apa Hukum Potong Rambut dan Kuku Bagi Orang yang Berkurban?
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

4

Penjaga Roda Terakhir

5

100 Hari Kerja, 88,77 Persen Masyarakat Puas Terhadap Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna
Headline
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
PBB PHK Massal
Efisiensi Anggaran, PBB Bakal PHK Massal 6.900 Karyawan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.