Imbas Iklan Olimpiade, Adidas Minta Maaf ke Bella Hadid!

Penulis: Anisa

adidas minta maaf ke bella hadid
(Adidas)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Merek pakaian olahraga terkemuka Adidas meminta maaf pada model Bella Hadid atas dampak negatif dari kampanye iklan bertema Olimpiade Munich 1972. Adidas resmi menghapus foto Bella Hadid dari iklan sepatu olahraga retro SL72 yang diluncurkan pada Olimpiade Munich 1972.

Langkah ini dilakukan Adidas setelah panen kritikan dari para pendukung Israel. Setelah menghapus foto Bella Hadid, merek asal Jerman itu menegaskan bahwa pihaknya akan merevisi kampanye dari katalog sepatu SL72 itu.

Brand asal Jerman tersebut menegaskan bahwa mereka melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Adidas juga meminta maaf kepada para model iklan yang ikut mendapat dampak negatif.

“Kami juga meminta maaf kepada mitra kami, Bella Hadid, A$AP Nast, Jules Koundé, dan lainnya, atas dampak negatif yang ditimbulkan pada mereka dan kami sedang merevisi kampanye tersebut,” kata Adidas dalam Instagram Story Adidas Originals.

Bella Hadid juga sempat tampil dalam berbagai promosi sneakers SL 72. Tapi foto-fotonya dihapus Adidas setelah kampanye itu menuai kecaman karena pada Olimpiade Munich 1971, 11 atlet Israel dan pelatih dibunuh kelompok teroris Palestina.

Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai Black September. Israel marah karena Bella Hadid yang dikenal vokal dalam menyuarakan dukungannya pada Palestina menjadi modelnya. Adidas pertama kali meminta maaf pada hari Kamis (18/7) dan mengumumkan akan merevisi iklan tersebut.

“Kami sadar bahwa ada kaitan dengan peristiwa sejarah yang tragis meskipun ini sepenuhnya tidak disengaja dan kami meminta maaf atas segala kekecewaan atau kesusahan yang ditimbulkan,” kata Adidas dalam sebuah pernyataan.

“Sebagai konsekuensinya, kami akan merevisi iklan. Kami percaya olahraga sebagai kekuatan pemersatu di seluruh dunia dan akan melanjutkan upaya kami untuk memperjuangkan keberagaman dan kesetaraan dalam segala hal yang kami lakukan,” kata Adidas.

Permintaan maaf kedua itu muncul setelah Us Weekly melaporkan bahwa Bella Hadid telah menunjuk pengacara untuk menuntut Adidas.

Model berusia 27 tahun tersebut berencana membawa kasus ini ke pengadilan karena kurangnya akuntabilitas publik dari pihak Adidas. Mereka melibatkan Bella Hadid dalam kampanye yang mengasosiasikan kematian dan kekerasan yang terjadi di Munich tahun 1972.

BACA JUGA: Didesak Israel, Adidas Terpaksa Hapus Foto Bella Hadid

Namun, orang dalam tersebut juga membantah bahwa tuntutan Bella Hadid bukan karena fotonya ditarik. Dikatakan, Bella hanya “kesal” dengan Adidas karena tidak “mengetahui konteks sejarah” sebelum merilis iklan SL 72.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.