Hukuman Iga Swiatek Soal Doping Tuai Kritikan Sesama Petenis

miami open
Iga Swiatek. (web)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Mantan petenis peringkat satu dunia, Iga Swiatek, menghadapi larangan bertanding selama satu bulan setelah dinyatakan positif dalam kasus doping.

Hasil tes menunjukkan adanya kontaminasi pada pil tidur tanpa resep yang dikonsumsi Swiatek, dan ia berhasil membuktikan klaim tersebut bersama Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Namun, keputusan itu menuai kontroversi di kalangan petenis lain.

Swiatek mendapat hukuman yang relatif ringan dibandingkan beberapa kasus serupa sebelumnya. Sebagai contoh, Maria Sharapova pernah dilarang bertanding selama 15 bulan akibat doping, sementara Simona Halep harus menjalani larangan bertanding sembilan bulan setelah melalui proses banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Swiatek mengajukan banding dalam waktu 10 hari dan mendapatkan pengurangan larangan bertanding. Akan tetapi, alasan yang berbeda dari pihak Swiatek untuk mundur dari turnamen selama masa skorsing, seperti perubahan pelatih, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi sistem pengawasan doping.

Banyak petenis menilai hukuman Swiatek tidak sebanding dengan kasus lainnya. Tara Moore, yang pernah menerima skorsing 19 bulan karena kasus kontaminasi serupa, mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial.

“Saya menghabiskan 19 bulan untuk skorsing. Kasus saya juga kontaminasi, tetapi ITIA mengajukan banding. Mengapa tidak ada penyelidikan serius atas sistem yang mengatur kita?” tulis Moore.

BACA JUGA: Aryna Sabalenka Rebut Posisi Nomor Satu Dunia dari Swiatek

Petenis lain, seperti Nick Kyrgios dan Denis Shapovalov, turut mengkritisi hukuman ringan Swiatek. Kyrgios menyindir, “Sekarang kita bisa menggunakan alasan ‘tidak tahu’ untuk lolos dari kasus doping.” Sementara itu, Shapovalov menyatakan ketidakpuasannya terhadap ketidakadilan dalam penerapan aturan.

“Ini tidak adil untuk petenis seperti Halep dan lainnya yang harus menjalani larangan bertanding panjang untuk kasus serupa. Mikael Ymer bahkan tidak pernah terbukti positif tetapi tetap dilarang bertanding,” ujar Shapovalov.

Benjamin Lock, petenis peringkat 337 dunia, juga memberikan komentar pedas.

“Satu bulan larangan bertanding. Ini bahkan terdengar seperti lelucon April fools day. Dua petenis peringkat 1 dunia gagal tes doping pada musim yang sama, itu hal yang gila,” ungkapnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Imsak Tasikmalaya
Jadwal Imsak Wilayah Tasikmalaya Hari Ini, Senin 10 Maret 2025
Jadwal Imsak Garut
Jadwal Imsak Garut Hari Ini, 10 Maret 2025
Jadwal Imsak Pangandaran
Jadwal Imsak Pangandaran Hari Ini, 10 Maret 2025
cerita-magomed-ankalaev-antara-ramadan-dan-sabuk-juara-kelas-berat-ringan-di-ufc-313-qbz
Magomed Ankalaev Raih Sabuk Juara UFC, Petarung Dagestan Tak Terbantahkan
Jadwal Imsak Ciamis
Jadwal Imsak Wilayah Ciamis Hari Ini, Senin 10 Maret 2025
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Real Madrid vs Rayo Vallecano Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 9 Maret 2025, Potensi Hujan DIsertai Petir Terjadi
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Rayo Vallecano Selain Yalla Shoot
Cek Longsor Sampah di TPA Sarimukti Herman
Cek Longsor Sampah di TPA Sarimukti, Herman Instruksikan Pasang Kawat Bronjong
Pemdaprov Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandung Selatan
Pemdaprov Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandung Selatan
Mentan Perintahkan Tiga Perusahaan Minyakita Disegel
Kurangi Takaran, Mentan Perintahkan Tiga Perusahaan Minyakita Disegel

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.