BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jelang libur lebaran 2025 atau hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pemerintah memastikan stok bahan pangan pokok di Indoensia, khusus nya beras dalam kondisi Aman. Selain Beras, stok sejumlah bahan pangan pokok seperti daging dan telur ayam, serta daging sapi dan kerbau dipastikan aman.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Sabtu (22/03/2025) menyampaikan stok beras nasional dipastikan aman karena stok yang tersimpan di Gudang Bulog mencapai lebih dari 2 juta ton.
“Stok pangan nasional dalam kondisi aman, dengan cadangan beras mencapai 2,2 juta ton, jumlah tertinggi dalam tujuh hingga delapan tahun terakhir,” kata Amran.
Stok cadangan beras pemerintah (CBP) merupakan stok yang berfungi untuk mengantisipasi kekurangan pasokan nasional serta memenuhi kebutuhan pangan Masyarakat.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengonfirmasi data terkait stok beras CBP di Gudang bulog tersebut. Sebelumnya, Bapanas mencatat stok beras pada awal tahun 2025 cukup kuat di angka 8,1 juta ton. Arief menyampaikan stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog saat ini mencapai 2,1 juta ton.
“Badan Pangan Nasional telah menugaskan Bulog untuk menjaga stok beras nasional, dan saat ini stok beras di Bulog sangat aman di 2,1 juta ton,” kata Arief di Jakarta, Minggu (23/03/2025), seperti dikutip Teropongmedia dari Antara.
Wakil direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Marga Taufiq memastikan pihaknya terus menjaga ketersediaan beras di Gudang untuk memastikan stok Cadangan beras pemerintah.
Taufiq menyampaikan pihaknya juga telah melakukan penyerapan terhadap 400 ribu ton gabah setara beras dari petani hingga Maret 2025 ini.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pihak nya akan melakukan perawatan dan pengawasan secara maksimal. Hal ini dalam upaya untuk memastikan kualitas beras tetap terjaga dan dalam kondisi yang baik.
Stok Ayam dan Telur
Selain stok bahan pangan pokok beras, pemerintah juga menyatakan stok daging ayam dan telur dalam kondisi aman.
Sebelumnya pada awal maret 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau yang kerap disapa Zulhas memastikan kondisi stok ayam ras dan telur aman selama Ramadhan dan Lebaran.
Permintaan ayam dan telur akan meningkat setiap memasuki bulan ramadan dan lebaran. Untuk itu, Zulhas menyampaikan bahwa produksi pun akan ikut meningkat.
Ia juga menyampaikan pemerintah telah mendorong produsen untuk meningkatkan produksinya untuk memenuhi suplai di pasar baik tradisional maupun modern.
“Ditingkatkan produksinya, kalau biasanya 100 persen, Sekarang saya minta 120 persen, syukur-syukur bisa lebih. Tapi, semua menyadari, karena kalau bulan puasa dan Lebaran permintaan meningkat, sehingga mereka otomatis juga produksinya meningkat,” ujar Zulhas, dikutip dari Antara.
Dengan begitu, kebutuhan Masyarakat terhadap daging dan telur dapat terpenuhi serta dapat menekan harga yang beredar di pasaran.
Stok Daging Sapi dan Kerbau
Pemerintah telah lebih awal membahas stok daging sapi dan kerbau untuk kebutuhan di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, yaitu dalam rapat koordinasi pada 5 Februari 2025. Hal tersebut dilakukan karena stok daging yang ada saat ini masih defisit dibanding kebutuhan nasional.
Mengutip Kompas, proyeksi neraca pangan Bapanas mencatat total ketersediaan daging ruminansia pada tahun ini mencapai 617.300 ton, masih kurang dari kebutuhan nasional yang mencapai 766.900 ton.
BACA JUGA:
Gerakan Pangan Murah jadi Upaya Stabilisasikan Harga
Pemerintah Bertanggung Jawab atas Ketersediaan Pangan yang Aman dan Terjangkau hingga Lebaran
Untuk memenuhi kekurangan tersebut, pemerintah memutuskan untuk melakukan penambahan impor sebanyak 100 ribu ton daging kerbau serta 180 ribu ton daging sapi untuk menjaga stok dan ketersediaan daging menjelang Lebaran.
Selain itu, BUMN pangan Id Food juga telah menyiapkan sebanyak 55,3 ribu ton daging sapi dan kerbau yang akan didistribusikan secara massif. Hal ini untuk menjaga pasokan dan permintaan di bulan Ramadan dan Lebaran 2025.
Pemerintah memastikan stok bahan pangan aman serta berharap agar harga pangan tetap terkendali selama Ramadan dan Idulfitri.
(Raidi/Aak)