BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Selama ini banyak orang masih meragukan ketangguhan smartphone lipat. Desain yang bisa dibuka-tutup memang terlihat futuristik, tapi stigma “mudah rusak” selalu menghantui.
HONOR akhirnya menjawab keraguan itu dengan cara yang spektakuler. Perangkat lipat terbarunya, HONOR Magic V5, sukses masuk dalam buku Guinness World Records setelah diuji mampu mengangkat beban seberat 104 kilogram, setara dengan berat tubuh seorang pria dewasa.
Momen bersejarah ini tercatat pada 1 Agustus 2025 di Dubai, UEA, dengan kehadiran langsung juri resmi Guinness World Records, Emma Brain.
Dari sana, publik dunia melihat langsung bagaimana sebuah smartphone lipat yang tipis dan ringan bisa menahan beban luar biasa tanpa patah atau rusak. Bagi HONOR, pencapaian ini bukan sekadar rekor, tapi juga bukti nyata bahwa teknologi lipat kini sudah melampaui sekadar gaya dan mulai menyentuh ranah fungsionalitas ekstrem.
Rahasia ketangguhan Magic V5 ada pada HONOR Super Steel Hinge, engsel khusus yang dikembangkan agar sanggup bertahan hingga 500.000 kali lipatan.
Tidak hanya kuat, materialnya juga dibuat dari HONOR Ultra Steel generasi kedua dengan kekuatan tarik mencapai 2300 MPa, menjadikan engsel ini salah satu yang paling kokoh sekaligus ringkas di industri smartphone lipat.
Hasilnya, Magic V5 bisa menopang beban ratusan kilogram dengan kondisi terkontrol tanpa kehilangan bentuk maupun fungsinya.
Baca Juga:
Honor MagicOS 8.0 Dikabarkan Siap Meluncur ke Pasaran
Meski punya daya tahan luar biasa, Magic V5 tetap mempertahankan estetika. Dengan ketebalan hanya 8,8 mm saat dilipat dan bobot 217 gram, perangkat ini masuk jajaran smartphone lipat tertipis dan teringan yang pernah ada.
HONOR seolah ingin menunjukkan bahwa konsumen tidak lagi harus memilih antara desain tipis dan kekuatan, karena Magic V5 menawarkan keduanya.
Bagi pasar global, langkah ini bisa jadi titik balik. Selama ini smartphone lipat sering diposisikan sebagai barang mewah yang “indah tapi rapuh”.
Dengan rekor dunia yang dicapai, HONOR mengirimkan pesan jelas: era baru ponsel lipat telah tiba, bukan hanya soal tampilan elegan, tetapi juga daya tahan yang bisa menyaingi smartphone konvensional.
Tidak berlebihan jika pencapaian ini akan memaksa para pesaing besar seperti Samsung dan Huawei untuk ikut meningkatkan standar ketahanan perangkat lipat mereka di masa depan.
(Daniel Oktorio Saragih – Ilmu Komunikasi Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia/Budis)