Hobi Ngupil Bisa Berisiko?

Penulis: Vini

Hobi mengupil
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ngupil atau mengupil di tempat umum seringkali dianggap sebagai tindakan yang tabu. Namun, ada beberapa orang yang menjadikan mengupil sebagai hobi.

Membersihkan kotoran hidung (upil) adalah kebiasaan yang umum dan wajar. Banyak orang melakukannya untuk menghilangkan upil yang menumpuk sehingga jalur pernapasan terasa lebih lega.

Beberapa orang memilih menggunakan alat bantu seperti cotton bud, sementara ada juga yang memilih langsung menggunakan jari tangan. Keduanya bisa dilakukan dengan aman, asalkan tetap memperhatikan beberapa hal penting, terutama jika mengupil sudah menjadi kebiasaan.

Kotoran hidung yang menumpuk memang membuat tidak nyaman, tetapi membersihkannya dengan cara yang sembarangan menggunakan tangan kotor justru bisa mendatangkan masalah.

4 Bahaya Ngupil Sembarangan

Berikut ini adalah empat risiko mengupil sembarangan yang perlu Anda hindari:

1. Infeksi pada Lubang Hidung

Infeksi di lubang hidung sering kali terjadi akibat kebiasaan mengupil. Ketika jari yang tidak bersih dimasukkan ke dalam hidung, bakteri dapat berpindah ke bagian dalam hidung. Hal ini meningkatkan risiko infeksi, seperti vestibulitis, yaitu peradangan pada bagian atas hidung yang sensitif.

2. Munculnya Bisul di Bagian Dalam Hidung

Bakteri staphylococcus aureus sering ditemukan saat seseorang mengupil. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi berupa jerawat atau bisul di dalam hidung.

Meski terlihat sepele, keberadaan jerawat atau bisul ini dapat menghambat saluran pernapasan dan menimbulkan rasa sakit yang mengganggu.

3. Cedera pada Lapisan Rongga Hidung

Mengupil dengan kuku yang tajam berisiko melukai lapisan rongga hidung. Luka ini bisa menyebabkan pembuluh darah pecah sehingga memicu mimisan, yaitu keluarnya darah dari hidung.

Rongga hidung yang terluka dapat menjadi pintu masuk bakteri yang menyebabkan infeksi.

4. Terjadinya Perforasi Septum

Mengupil terlalu dalam dapat mengakibatkan perforasi septum, yaitu terbentuknya lubang pada dinding pembatas antara lubang hidung kanan dan kiri. Dalam kasus yang serius, kondisi ini hanya bisa diperbaiki melalui tindakan operasi.

BACA JUGA: Hobi Melamun Baik Untuk Kesehatan?

Kegiatan yang terlihat sederhana, jika tidak hati-hati bisa berdampak negatif pada kesehatan. Melihat bahaya di atas, bagi Anda yang memiliki hobi mengupil sebaiknya mulai kurangi hobi tersebut. Mulailah untuk bersihkan hidung dengan cara yang lebih higienis.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Pilih Langkah Berani, Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Royalti
Anji Buka Suara Soal Kisruh Royalti Musisi
hasto suap
Hasto Ngaku Murka saat Tahu Saiful Minta Uang pada Harun hingga Beri Teguran Keras
Empat Hari Penuh Perjuangan, Jenazah Pendaki Brasil Akhirnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Empat Hari Penuh Perjuangan, Jenazah Pendaki Brasil Akhirnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Adam Suseno
Inul Daratista Curhat Pilu Dampingi Adam Suseno yang Terluka Parah
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

4

Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Iran Terus Hujani Langit Israel!

5

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
Headline
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
longsor cisewu garut
Longsor di Cisewu Garut, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.