Site icon Teropong Media

Hasto Ungkap Diintimidasi agar Tak Pecat Jokowi, Ngaku Ada Saksi!

Hasto Jokowi

(Instagram/oegroseno_official)

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku, sempat menerima untuk mundur dari jabatannya dan diancam, jika tidak menuruti suatu permintaan.

Hal itu, diutarakan Hasto saat dimintai keterangan kuasa hukummya sendiri dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan dengan agenda pemeriksaan Hasto sebagai terdakwa.

Kuasa hukum Hasto, Maqdir Ismail menanyakan kliennya, terkait adanya permintaan dari orang tak dikenal agar Hasto mundur dari jabatannya dalam struktur partai berlogo banteng moncong putih itu. Namun, sampai sidang berakhir, sosok itu tak diungkap.

“Saya ingat membaca satu pernyataan mengenai kejadian pada tanggal 13 Desember 2024. Sebelum saudara ditetapkan sebagai tersangka, ketika itu kalau saya tidak keliru beritanya adalah saudara didatangi oleh orang yang meminta kepada saudara untuk mundur dari kedudukan sebagai sekjen partai,” kata Maqdir di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).

 BACA JUGA:

Disebut sebagai Investor Suap PAW, Hasto Terkena Getah Saiful Bahri?

Teman Ungkap Hasto Pernah Ditawari Kursi Menteri Era Jokowi, Lebih Setia Ngurus PDIP?

“Dan kemudian yang kedua, untuk meminta saudara menyampaikan kepada saudara agar presiden ketika itu Joko Widodo tidak dihentikan dari jabatannya sebagai anggota partai?” tambahnya.

“Betul, itu bahkan ada lewat beberapa orang informasi itu,” timpal Hasto.

Ia juga mengaku, bahwa bahwa permintaan dari seseorang itu didengar oleh kader PDIP lainnya, Deddy Sitorus dan Ronny Talapessy.

“Izin Yang Mulia terakhir saudara Ronny juga mendengar ketika kemudian untuk membuktikan itu saya menghubungi yang bersangkutan untuk menanyakan ancaman itu dan saudara Ronny ikut mendengarkan bahwa saya harus mundur sebagai sekjen,” bebernya.

Lebih lanjut, kata Hasto, jika permintaan itu diindahkan, maka dirinya akan berakhir meringkuk di jeruji besi.

“Ancamannya kalo saudara tidak mundur itu apakah memang akan dipidanakan atau mau seperti apa?” tanya Maqdir.

“Ditersangkakan dan masuk penjara,” katanya

(Saepul)

Exit mobile version