BANDUNG,TM.ID: Dalam laporan polisi yang Rinoa Aurora buat terhadap kekasihnya, Leon Dozan, terungkap hasil visum bahwa dugaan penganiayaan pada tanggal 7 November 2023 bukanlah isapan jempol.
Melansir dari berbagai sumber, hasil visum pernyataan pihak berwenang, dan perkembangan terbaru dalam kasus ini.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, membeberkan hasil visum Rinoa Aurora sebagai korban penganiayaan oleh Leon Dozan.
Ditemukan luka lebam di tangan, leher, dan area lainnya, menggambarkan intensitas penganiayaan yang dialami korban.
Peanganiayaan Secara Fisik
Kemungkinan Leon Dozan tidak menggunakan benda tumpul atau benda tajam dalam melakukan aksi penganiayaannya.
Diduga dia melakukannya dengan tangan kosong, seperti menarik dan memiting. Hasil visum menyatakan adanya luka lebam yang memberikan gambaran jelas mengenai kebrutalan perbuatan tersebut.
Setelah kejadian tersebut, Rinoa Aurora dengan cepat melaporkan kasus ini ke polisi. Laporan formal yang ia buat di Polda Metro Jaya pada tanggal 8 November 2023.
Kasus ini kemudian langsung merka berikan kepada Polres Metro Jakarta Pusat mengingat lokasi kejadian.
Dalam perkembangan lebih lanjut, Leon Dozan telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Anak dari aktor senior Willy Dozan ini kini menghadapi ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Pasal 351 KUHP memberikan dasar hukum yang kuat untuk menindak tegas pelaku penganiayaan, memberikan keadilan bagi korban.
BACA JUGA : Viral Leon Dozan Aniaya Pacar Hingga Tantang Polisi: Oh Mau Dilaporin
Kasus ini tidak hanya menciptakan gejolak di ranah hukum, tetapi juga mencuri perhatian masyarakat. Publik meminta, keterlibatan publik figur seperti Leon Dozan menyoroti perlunya kesetaraan di mata hukum, tanpa pandang bulu terhadap status sosial.
Sejak kasus ini mencuat ke publik, media massa dan masyarakat memberikan beragam tanggapan. Opini publik terbagi dengan sebagian mendukung langkah Rinoa Aurora melaporkan kejadian ini.
Prestise dan citra Leon Dozan sebagai figur publik sangat ia pertaruhkan. Penganiayaan yang dia lakukan dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap karir dan reputasinya.
(Hafidah/Aak)