Harga Bitcoin Kembali Merangkak Usai Anjlok Gegara Sentimen Negatif

pasar kripto harga bitcoin
Ilustrasi. (Teropongmedia.id)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Harga Bitcoin dan kripto papan atas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Minggu (25/2/2024). Saat ini, harga kripto hari ini dan kapitalisasi pasar dipimpin oleh Bitcoin.

Coinmarketcap mencatat, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat. Bitcoin naik 0,75 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 1,57 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level Rp 804,146 juta.

Stablecoin Tether (USDT) tercatat masih loyo. USDT dalam 24 jam terakhir melemah 0,8 persen dan 1,46 persen untuk jangka waktu seminggunya. Saat ini harga USDT berada di Rp 15,594 per koinnya.

Kemudian, Binance coin (BNB) tercatat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 0,44 persen dan 6,50 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 5,9 juta per koin.

Adapun Solana (SOL) masih menguat. SOL naik 2,70 persen dalam sehari dan namun melemah 6,45 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,6 juta per koin.

BACA JUGA: Bos MicroStrategy Timbun 190 Ribu Bitcoin: Lebih Menguntungkan dari Emas!

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP menguat 2,66 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 2,50 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.483 per koin.

Kemudian Cardano (ADA) juga berada di zona hijau. ADA menguat 1,26 persen dalam 24 jam terakhir meski dalam sepekan masih melemah 4,96 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.287 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,33 persen dan juga menguat 1,55 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.339 per token.

Secara keseluruhan, pasar kripto terlihat mengalami penurunan setelah mengalami apresiasi harga yang signifikan, terutama pada Bitcoin. Hal ini mengindikasikan adanya potensi tekanan jual dari para pelaku pasar yang mencoba mengambil keuntungan, dengan kemungkinan menuju volatilitas yang lebih tinggi di masa mendatang.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan potensi volatilitas ini datang bersamaan dengan beberapa sentimen negatif yang dapat mendorong mayoritas aset kripto untuk mengalami penurunan.

“Saat ini, pasar kripto dihadapkan pada dua sentimen negatif yang kemungkinan akan mendorong mayoritas aset berisiko untuk turun,” kata Fyqieh kepada Liputan6.com, dikutip Minggu (25/2/2024).

Pertama, kabar tentang hasil risalah FOMC telah mempengaruhi pergerakan Dolar AS dan secara langsung memengaruhi kripto karena korelasi negatifnya.

Fyqieh menjelaskan banyak analis saat ini berasumsi bahwa kabar dari FOMC akan meningkatkan kembali nilai Dolar AS, yang kemungkinan akan mendorong mayoritas aset berisiko untuk mengalami penurunan.

Saat ini, perhatian terhadap FOMC masih terpusat pada inflasi yang terus meningkat. Namun demikian, FOMC memiliki catatan dalam mendorong harga aset berisiko untuk mengalami penurunan, sehingga kemungkinan kondisi saat ini dipengaruhi oleh publikasi pengumuman tersebut.

Disamping itu, The Fed terus memberikan sinyal akan menunda penurunan suku bunga. Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, menyatakan pada Kamis ia masih mempertimbangkan penurunan suku bunga akhir tahun ini.

Pernyataan ini muncul hanya sehari setelah risalah pertemuan FOMC menunjukkan sikap serupa. Risalah pertemuan tersebut juga menyarankan agar The Fed melanjutkan penurunan suku bunga secara hati-hati, dengan memperkuat gagasan suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

“Sikap ini didukung oleh data ekonomi negara yang ternyata lebih baik dari perkiraan,” jelas Fyqieh.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dokter Richard Lee Dihujat
Ngonten Bareng Gaga Muhammad, Dokter Richard Lee Dihujat Soal Isi Pesan
Bigetron Red Aliens
Bigetron Red Aliens Berpisah dengan Pelatih, Jendra 'Capt' Wahyudi
Saldo
Cara Mudah Cek Saldo Dana Gratis Bansos dari Pemerintah
Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Tanggapan Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Kuasa Hukum Pegi Sebut Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!