BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Hansi Flick sukses membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih top dengan menyabet gelar Pelatih Terbaik Liga Spanyol edisi Agustus 2024.
Prestasi ini ia raih setelah berhasil membawa Barcelona menyapu bersih empat kemenangan di awal musim 2024/2025, sebuah pencapaian yang menjadi jawaban atas keraguan banyak pihak ketika pertama kali ditunjuk menggantikan Xavi Hernandez.
Flick diangkat sebagai pelatih Barcelona pada akhir Mei 2024, menggantikan Xavi yang gagal mengantarkan klub meraih kesuksesan di musim 2023/2024.
Meski Flick memiliki catatan mentereng di Bayern Muenchen dengan berbagai trofi, penunjukkannya di Barcelona sempat dipandang skeptis.
Kritik muncul karena gaya kepelatihan Flick yang dianggap tidak cocok dengan filosofi permainan “tiki-taka” ala Barcelona, yang sangat mementingkan penguasaan bola dan permainan ofensif cepat.
Namun, keraguan tersebut segera terjawab. Di bawah asuhan Flick, Barcelona tampil gemilang di empat laga awal. Mereka mencatat kemenangan 2-1 melawan Valencia,
Athletic Club, dan Rayo Vallecano, serta kemenangan telak 7-0 atas Real Valladolid yang baru promosi.
Flick mampu menggabungkan filosofi menyerang dengan pertahanan yang solid, menghasilkan 13 gol dan hanya kebobolan tiga gol sepanjang empat pertandingan tersebut.
Keberhasilan ini menjadikan Flick sebagai pelatih terbaik bulan Agustus, mengalahkan Marcelino Garcia Toral (Villarreal) dan Luis Garcia Plaza (Deportivo Alaves).
Barcelona saat ini bertengger di puncak klasemen dengan poin sempurna 12, unggul empat poin dari rival abadi mereka, Real Madrid.
Sementara itu, Real Madrid justru mengalami awal musim yang kurang memuaskan meski diperkuat oleh Kylian Mbappe.
BACA JUGA: Superioritas Barcelona Saat Bantai Real Valladolid 7-0 La Liga 2024/2025
Mereka hanya meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang, meninggalkan mereka di posisi kedua.
Keberhasilan Flick juga merupakan bukti kemampuannya dalam meracik taktik yang mampu menyatukan skuat Barcelona, meski sebagian besar pemain di tim ini berasal dari generasi muda yang masih mencari konsistensi.
Kemampuannya untuk beradaptasi dengan karakter tim dan filosofi permainan di Barcelona menunjukkan bahwa ia bukan hanya pelatih yang sukses di satu klub, tetapi juga mampu menerjemahkan visinya di berbagai liga dan budaya sepak bola yang berbeda.
Kini, Flick dan Barcelona bersiap untuk menghadapi Girona di jornada kelima La Liga, laga yang akan menjadi ujian konsistensi mereka dalam mempertahankan performa terbaik sepanjang musim.
(Budis)