Hadiri Seminar di UPI, Menteri Kebudayaan RI Dorong Produksi Film Sejarah

Menteri Kebudayaan RI Dorong Produksi Film Sejarah
(Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon (Rizky Iman/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon mendorong untuk lahirnya film – film bertemakan sejarah baru. Hal tersebut disampaikan saat menjadi keynote speaker Seminar Nasional Sejarah dan Raker Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Sabtu (14/12/2024).

Fadli Zon mengatakan, sejarah merupakan hal yang penting. Itu bisa menjadi salah satu pondasi dalam pembangunan karakter. Oleh karena itu dirinya meminta kebudayaan jangan sampai dilupakan.

Sementara film menjadi salah satu media strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena itulah pihaknya mendorong agar lebih banyak lagi lahir film bertemakan sejarah tanah air.

“Kami harap sineas dan berbagai pihak bisa kerja sama dengan sejarawan untuk melahirkan film – film sejarah,” kata Fadli Zon di Auditorium Gedung Noeman Soemantri Universitas Pendidikan Indonesia.

Fadli Zon pun melanjutkan, film sejarah tersebut tidak hanya menjadi media tontonan atau hiburan semata. Namun, bisa menjadi media edukasi bagi masyarakat.

Tidak sedikit tokoh maupun peristiwa sejarah akan dikupas dalam film. Itu juga mampu membangun kecintaan pada Tanah Aitlr.

“Kan sudah ada Film Cut Nyak Dien. Bayangkan nanti ada lahi film tentang Diponegoro, Patimura. Termasuk peristiwa – peristiwa sejarah,” ucapnya

Selain itu, Fadli Zon juga mengatakan, di Hollywood produksi film bertemakan sejarah juga terus berlanjut. Misalnya film mengenai perang dunia ke dua yang dikupas atau diangkat dari berbagai sisi. Tentunya dengan berbagai sentuhan kreatif agar makin memikat penonton.

BACA JUGA: Fadli Zon Kecam Israel di WWF Bali: Akses Air Bersih Terhenti di Palestina

Menurutnya, produksi film sejarah itu juga bagian dalam menghadapi tantangan film – film luar negeri yang membanjiri Tanah Air. Misalnya saja drama korea atau drakor yang kian diminati masyarakat Indonesia.

“Drakor itu jangan dianggap sebagai ancaman tapi justru tantangan,” ujarnya.

Semua pihak perlu berkolaborasi dalam produksi film sejarah. Termasuk para sejarawan. Sehingga nilai sejarah tidak hilang tapi tetap mampu dikemas dengan menarik.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kejuaraan Nasional Bhatara FIKS Tennis Open ke-62 2024
Turnamen Tenis Tertua di Indonesia Kembali Digelar, Ratusan Peserta Bertarung Demi Raih Prestasi
bank bjb syariah Berhasil Raih Penghargaan dari Badan Pengelola Keuangan Haji
bank bjb syariah Berhasil Raih Penghargaan dari Badan Pengelola Keuangan Haji
Elon Musk Pecahkan Rekor Jadi Orang Terkaya Sepanjang
Elon Musk Pecahkan Rekor Jadi Orang Terkaya Sepanjang Masa Kalahkan Mansa Musa
Popularitas Jokowi Jika PDIP Merangkul Prabowo
Runtuhnya Popularitas Jokowi Jika PDIP Merangkul Prabowo
Guru Besar Rumpun Ilmu Guru Agama
Kemenag Ungkap Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Guru Agama Harus Lewat Uji Kompetensi, Simak Penjelasannya
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Tekindo Energi, GMG dan TMR Kukuhkan Pengurus BUMDes Lagae Loe di Desa Lelilef

3

10 Menit Parkir di Bank Mandiri Lippo Cikarang, Pecah Kaca Mobil dan Rp600 Juta Dicuri

4

Presiden Setujui Pemberian Amnesti Kepada Narapidana Tertentu, Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Mukhtamar X PPP
Percepat Mukhtamar X, PPP Ingin Kembali Jadi Penghuni Senayan di Pemilu 2029
Bandung Trade Mal Kebakaran
Bandung Trade Mal Kebakaran, Diskar PB: Tak Ada Korban Jiwan
PT BII Bakal Tanggung Jawab Atas Kejadian Kecelakaan
PT BII Bakal Tanggung Jawab Atas Kejadian Kecelakaan
Aliansi Mahasiswa Indonesia Gelar Aksi Solidaritas di Bandung
Aliansi Mahasiswa Indonesia Gelar Aksi Solidaritas di Bandung, Kutuk Isu Polri sebagai ‘Partai Coklat’

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.