BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi disertai guguran lava pijar sejauh 2 kilometer pada Selasa (26/8/2025) pukul 06:54 WIB.
Tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi terekam seismograf amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 2 menit.
Aktivitas vulkanik ini membuat masyarakat di sekitar lereng, terutama jalur aliran lahar, diimbau untuk menjaga jarak aman sesuai rekomendasi petugas PVMBG.
Berdasarkan laporan pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), selama 24 jam terakhir tercatat guguran lava dengan jarak luncur 800-2000 meter mengarah ke tenggara.
Gunung Semeru juga tercatat mengalami letusan sebanyak 15 kali dengan tinggi kolom abu dan material pijar 300-1000 meter mengarah ke barat daya.
Meski aktivitas meningkat, belum ada laporan dampak signifikan terhadap warga. Status Gunung Semeru tetap pada level II (Waspada). Namun, PVMBG menekankan masyarakat harus selalu berhati-hati saat beraktivitas karena potensi bahaya bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga:
Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Kolom Abu 700 Meter
Hati-hati Gunung Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 500 Meter
Petugas Sigit Rian Alfian menyampaikan, “Tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).”
Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi radius aman 8 kilometer dari pusat erupsi serta menjauh dari sepanjang daerah aliran sungai lahar minimal 500 meter.
“Warga tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” tambah Sigit.
PVMBG menegaskan pentingnya menjaga keselamatan diri dan mengikuti peringatan resmi. Masyarakat disarankan untuk tidak mendekati kawah dan selalu memantau informasi terbaru melalui kanal resmi PVMBG.
(Anisa Kholifatul Jannah)