LUMAJANG,TM.ID : Gunung Semeru, gunung api yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Provinsi Jawa Timur, masih berstatus Siaga atau Level III. Hal ini terkait dengan adanya 14 kali gempa letusan yang terjadi dalam periode pengamatan Rabu (5/4/2023) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru.
“Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” kata Mukdas Sofian Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru.
BACA JUGA: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Tujuh Kali
Selain itu, warga di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak gunung juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas. Begitu pula dengan warga yang berada pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan hingga sejauh 17 km dari puncak, karena area tersebut berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar.
“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat,” kata Mukdas.
PVMBG juga meminta warga di sekitar gunung untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang mengenai kondisi Gunung Semeru.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko terjadinya bencana alam di daerah sekitar gunung.
(Budis)