YOGYAKARTA,TM.ID: Gunung merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan d/Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan guguran lava sebanyak lima kali ke arah dua sungai yang terletak di arah selatan dan barat daya gunung, Jumat (1/3/2024).
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menyebutkan, hasil pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava dengan jarak luncur paling jauh 1.500 meter (1,5 km) itu meluncur ke arah Kali Bebeng (barat daya) dan Kali Boyong (selatan).
“Teramati 4 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. Teramati 1 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur 1.000 meter,” kata Agus melansir Antara, Jumat (1/3/2024).
BACA JUGA: Aktivitas Gunung Tangkuban Perahu Sempat Alami Peningkatan
Dari pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 13 kali guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 32.6-140.2 detik, dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-9 mm selama 6.12-8.5 detik, dan gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8-9 mm selama 71-131.88 detik.
Berdasarkan pengamatan sebelumnya, Gunung Merapi juga tercatat satu kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter, Kamis (29/02/2024) pukul 18.00-24.00 WIB
“Terdengar 1 kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos Babadan,” terang Agus.
Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Lebih lanjut, kata dia, guguran lava panas dan awan panas, bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.
Jika terjadi erupsi eksplosif, letupan material vulkanik dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
(Saepul/Usk)