Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Tujuh Kali

gunung
(web)

Bagikan

YOGYAKARTA,TM.ID : Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Selama periode pengamatan Senin pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, tercatat tujuh kali guguran lava pijar yang diluncurkan dari gunung ini.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menjelaskan bahwa guguran lava pijar ini meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

“Enam kali guguran lava pijar meluncur ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter, sementara satu kali ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur 1.500 meter,” ujar Agus.

Selain itu, tercatat juga sembilan kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 20 mm selama 35,64 sampai 131,28 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 6,84 detik, dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 sampai 7 mm selama 87,08 sampai 142,4 detik.

Dalam periode pengamatan yang sama, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi juga melakukan analisis morfologi kubah lava Merapi dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2 pada periode 24 sampai 30 Maret 2023.

BACA JUGA: Gunung Merapi Semburkan Lava 11 Kali Hari ini, Warga Diminta Waspada

Hasil analisis tersebut menunjukkan perubahan morfologi pada kubah barat daya akibat guguran dan awan panas guguran. Namun, tidak ada perubahan yang signifikan pada kubah tengah.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020.

Potensi bahaya lava dan awan panas guguran Merapi tetap berada pada area Kali Woro sejauh tiga kilometer dari puncak, Kali Gendol sejauh lima kilometer dari puncak, Kali Boyong sejauh lima kilometer dari puncak, serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng sampai sejauh tujuh kilometer dari puncak.

BPPTKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi, terutama saat hujan turun di puncak gunung.

Diharapkan masyarakat selalu memperhatikan informasi terbaru dari BPPTKG dan mematuhi anjuran pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter
Headline
Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20
Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Abu Dhabi
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.