BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Telah terjadi erupsi gunung Ibu, Maluku Utara pada tanggal 12 Februari 2025 pukul 09:06 WIT. Hal tersebut dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Ketahui efek bahaya dari abu vulkanik, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi.
PVMBG juga merekomendasikan Jika terjadi hujan abu, masyarakat sekitar gunung Ibu yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Hujan abu merupakan fenomena di mana material abu jatuh berlebihan ke permukaan bumi akibat letusan gunung berapi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hujan abu mengacu pada abu yang jatuh dari udara karena aktivitas vulkanik.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari PVMBG, hujan abu terdiri dari material lepas dengan ukuran butir mulai dari lempung hingga pasir halus.
Penyebab utama hujan abu adalah erupsi atau letusan gunung berapi. Fenomena ini termasuk dalam kategori bahaya yang timbul akibat aktivitas vulkanik yang dapat mempengaruhi lingkungan dan kesehatan.
Dampak Bahaya Hujan Abu Vulkanik
Hujan abu vulkanik membawa dampak serius bagi manusia dan lingkungan. Berikut beberapa dampak yang bisa timbul, baik secara langsung maupun tidak langsung:
1. Gangguan Pernapasan
Hujan abu mengandung material halus yang sangat berbahaya bagi sistem pernapasan. Ketika terhirup, partikel-partikel abu bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan iritasi.
2. Penyakit Mata
Hujan abu juga dapat mengiritasi mata. Butiran abu yang tajam bisa merusak kornea dan menyebabkan mata merah. Saran bagi pengguna lensa kontak untuk segera melepasnya guna mencegah abrasi pada kornea.
3. Iritasi Kulit
Beberapa orang bisa mengalami iritasi kulit akibat hujan abu, terutama jika abu yang turun bersifat asam.
4. Kontaminasi Air Bersih
Hujan abu bisa mencemari sumber air bersih, menyumbat saluran air, dan merusak peralatan penyedia air. Tangki air rumah tangga yang terbuka sangat rentan terhadap kontaminasi abu.
5. Dampak terhadap Sanitasi
Sistem sanitasi di wilayah yang terdampak hujan abu bisa terganggu. Hal ini berpotensi menyebabkan peningkatan penyebaran penyakit di daerah tersebut.
Cara Mengatasi Dampak Hujan Abu
Untuk mengurangi dampak bahaya hujan abu vulkanik, berikut beberapa langkah yang perlu diambil:
- Hindari keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Jika terpaksa keluar, gunakan masker yang sedikit dibasahi untuk mencegah abu terhirup.
- Gunakan perlindungan tambahan seperti kacamata dan pakaian yang menutup rapat tubuh guna menghindari kontak langsung dengan abu.
- Lindungi makanan dan air dengan menutupnya agar tidak tercemar abu vulkanik. Jangan konsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi.
- Perhatikan anak-anak, yang lebih rentan terhadap dampak hujan abu. Pastikan mereka mengenakan masker, bahkan di dalam rumah, jika abu sudah mencemari perabotan.
- Perbanyak konsumsi air putih untuk membantu tubuh mengatasi paparan debu dan menjaga kesehatan.
- Konsumsi makanan bergizi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap berfungsi optimal selama kondisi darurat ini.
BACA JUGA: Gunung Ibu Kembali Erupsi, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Beraktifitas Radius 4 Km
Mengenali dampak dan cara penanganan hujab abu, baik masyarakat sekitar gunung Ibu atau gunung lainnya dapat mencegah kondisi kesehatan yang lebih parah akibat hujan abu vulkanik. Oleh sebab itu, hati-hatilah ketika kondisi ini terjadi.
(Virdiya/Aak)