Gubernur Jabar Usulkan Pendidikan Militer di SMA, Begini Tanggapan Akademisi

Editor: Vini

Sekolah militer
(dok. Unusa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan rencana memasukkan Pendidikan Militer ke dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) guna menanamkan rasa bela negara pada para siswa.

Terkait hal tersebut, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Mustofa, S.Pd., M.A., Ph.D., menanggapinya dengan konsep pendidikan militer di sekolah bukanlah hal baru. Ia menyebutkan, sejumlah negara maju, seperti Korea Selatan dan Jepang, telah lebih dulu menerapkan sistem ini.

“Tidak ada masalah selama tujuannya untuk meningkatkan rasa nasionalisme di tengah arus globalisasi,” ungkapnya, melansir laman unusa.

Namun, ia menekankan perlunya kejelasan dalam perencanaan program ini. Pasalnya, konsep pendidikan nasionalisme dan bela negara sebenarnya sudah ada dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sejak tingkat Sekolah Dasar hingga SMA. Meski demikian, pembelajaran tersebut masih cenderung berfokus pada teori dibanding implementasi yang kontekstual.

“Bagaimanapun, wacana ini masih sebatas rencana dan belum ada kepastian,” tambahnya.

Kurikulum Harus Matang dan Tidak Tumpang Tindih
Mustofa menyarankan agar kurikulum Pendidikan Militer dirancang dengan matang jika memang benar-benar akan diterapkan. Ia menilai bahwa program ini seharusnya tidak hanya baik secara administrasi, tetapi juga memiliki implementasi yang jelas.

Menurutnya, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan militer pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yakni menanamkan serta memperkuat rasa nasionalisme dan bela negara di kalangan generasi muda. Namun, ia mengingatkan bahwa Indonesia sering kali memiliki terlalu banyak istilah dalam sistem pendidikan, yang justru berpotensi menimbulkan tumpang tindih.

“Jika pendidikan militer benar-benar dimasukkan dalam kurikulum, fokusnya harus pada praktik dan pelatihan fisik, bukan sekadar teori,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa konsep kurikulum yang dibuat harus memiliki pembeda yang jelas dengan mata pelajaran lain agar tidak sia-sia. Selain itu, ia menyoroti bahwa solusi utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

Tiga Hal Krusial untuk Memperbaiki Pendidikan
Mustofa mengungkapkan tiga aspek penting yang perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pertama, peningkatan kualitas guru. Menurutnya, peran kampus dalam mencetak tenaga pendidik berkualitas sangatlah krusial.

BACA JUGA:

Ikut Terlibat Tawuran, Legislator Usul Dihukum Ikut Pendidikan Militer

Dedi Mulyadi Wacanakan Wajib Militer SMA: Tengok Efek Wamil di Korea Selatan

“Di negara maju, seleksi untuk menjadi guru sangat ketat. Selain itu, kesejahteraan guru juga diperhatikan. Di Indonesia, gaji guru masih jauh dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia,” paparnya.

Kedua, perubahan pola pikir. Ia menegaskan bahwa pelatihan guru tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga harus mengubah mindset mereka agar lebih adaptif terhadap perubahan.

Terakhir, supervisi dalam implementasi kebijakan pendidikan. Ia mengingatkan konsep yang baik harus diiringi dengan praktik yang sesuai di lapangan agar tidak terjadi kesenjangan antara rencana dan pelaksanaannya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.