BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Beberapa minggu lalu, unggahan CEO Google Sundar Pichai yang hanya berisi tiga emoji pisang sempat membuat publik penasaran. Banyak juga yang mengira hal itu hanya sekadar gurauan, namun ternyata itu menjadi kode untuk lahirnya teknologi baru bernama Nano Banana, sebutan internal untuk model Gemini 2.5 Flash Image.
Teknologi ini resmi diumumkan pada 26 Agustus lalu, dan menjadi bagian dari strategi Google memperkuat posisinya dalam pengembangan kecerdasan buatan, khususnya di ranah pengolahan gambar. Gemini 2.5 Flash Image diklaim akan menghadirkan lompatan besar dibanding pendahulunya, dengan hasil visual lebih tajam, realistis, sekaligus memberi kendali lebih luas bagi pengguna.
Sebelum peluncuran resmi, istilah Nano-Banana sempat beredar luas di media sosial. Komunitas teknologi menebak-nebak maknanya, terlebih setelah sejumlah insinyur Google ikut mengunggah emoji pisang. Spekulasi itu akhirnya terjawab, Nano-Banana bukan produk baru, melainkan nama sandi untuk versi terbaru sistem pengeditan gambar Google.
Lewat Gemini 2.5, pengguna kini bisa membuat gambar dari teks, mengunggah foto pribadi lalu mengubah konteksnya tanpa menghilangkan identitas visual, hingga menggabungkan beberapa foto menjadi satu komposisi baru. Google juga menambahkan fitur penyuntingan berlapis dan kemampuan merestorasi foto lama, termasuk pewarnaan, peningkatan resolusi, hingga memperbaiki kerusakan visual.

Google memastikan Nano-Banana tersedia secara global, baik bagi pengguna berbayar maupun gratis, melalui aplikasi Gemini dan AI Studio. Akan tetapi, demi mencegah penyalahgunaan, maka setiap gambar akan diberi watermark digital SynthID yang berfungsi sebagai penanda hasil karya AI.
Langkah ini diambil menyusul maraknya penyebaran gambar AI yang sempat menimbulkan kebingungan publik. Google menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya soal kecanggihan teknis, tetapi juga menjaga transparansi dan kepercayaan pengguna.
BACA JUGA:
TikTok Live Aktif Lagi Usai Demo Mereda, Warganet Sumringah
Telegram Kini Bikin Profil Lebih Hidup, Bisa Pasang Musik dan Playlist Favorit!
Kehadiran Nano-Banana diprediksi akan memberikan dampak besar pada industri kreatif, mulai dari desain grafis, periklanan, hingga media sosial. Proses yang biasanya memakan waktu lama kini dapat dipersingkat hanya dalam hitungan menit. Meski begitu, sejumlah pihak menilai peran manusia tetap penting, dan teknologi ini sebaiknya dilihat sebagai alat bantu, bukan pengganti.
Kemudian emoji pisang yang pada awalnya hanya dianggap sebagai gurauan kini menjadi simbol lahirnya era baru dalam AI editing. Melalui Gemini 2.5 Flash Image, Google menghadirkan cara baru bagi siapa saja untuk berkreasi, bereksperimen, dan mengekspresikan ide visual dengan lebih mudah.
(Haqi/_Usk)