BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Turnamen bulutangkis Japan Open World Tour Super 750 yang akan digelar di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo pada pertengahan Juli mendatang menjadi momen penting bagi skuad Indonesia.
Tak hanya soal gengsi, Japan Open tahun ini menandai kembalinya dua pilar utama sektor tunggal Indonesia: Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Setelah absen panjang sejak awal tahun, Ginting, mantan juara Asia dan andalan utama tunggal putra, dijadwalkan menjalani debut musimannya di Jepang.
Namun, pelatih kepala sektor tunggal putra PBSI Indra Wijaya menyatakan bahwa keikutsertaan Ginting masih akan dipantau kondisi terakhirnya.
“Kalau aman, Japan Open saya mainkan. Tapi sejelek-jeleknya, ya mundur ke Macau Open. Karena Ginting sudah lama tidak bertanding, jadi perlu recovery feeling juga,” ujar Indra.
Ginting akan bergabung dengan Jonatan Christie, yang kini duduk di peringkat 4 dunia, serta Alwi Farhan, rising star muda Indonesia yang kini mulai rutin mentas di level atas.
Sementara itu, di sektor putri, Gregoria Mariska, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, juga akan kembali bertanding setelah pulih dari sakit.
Ia akan tampil bersama Putri Kusuma Wardani, yang belakangan menunjukkan grafik performa meningkat.
PBSI juga mengerahkan kekuatan maksimal di sektor ganda.
Baca Juga:
Anthony Ginting Siap Comeback di Malaysia Open 2025
Berikut daftar lengkap wakil Indonesia:
Ganda Putra
Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana
Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri (debutan)
Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi
Ganda Putri
Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi (peringkat 8 dunia)
Lanny Tria Mayasari / Siti Fadia Silva Ramadhanti
Rachel Allesya Rose / Meilysa Trias Puspitasari
Ganda Campuran
Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathanie Pasaribu
Adnan Maulana / Indah Cahya Sari Jamil
Amri Syahnawi / Nita Violina Marwah
Rehan Naufal Kusharjanto / Gloria Emanuelle Widjaja (profesional dari PB Djarum)
Dengan total 15 wakil, termasuk nama-nama top dan pemain muda potensial, PBSI tampaknya menjadikan Japan Open sebagai panggung strategis untuk menyusun ulang kekuatan menjelang paruh kedua musim BWF World Tour 2025.
Kembalinya Ginting dan Gregoria bukan sekadar comeback, tapi juga menjadi sinyal kebangkitan sektor tunggal Indonesia yang selama ini terus ditantang dominasi China, Jepang, dan Denmark.
(Budis)