Site icon Teropong Media

Gibran Hari Ini Tinjau Langsung Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-2

(Ist)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan meninjau langsung penanganan tragedi kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu (6/7/2025).

Aparat keamanan dari TNI maupun Kepolisian tampak melakukan sterilisasi menyeluruh di berbagai lokasi strategis di area ASDP Cabang Ketapang, mulai ruang tunggu dan beberapa titik penting lainnya untuk keamanan dan kelancaran kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran.

Gibran Rakabuming akan meninjau Pokso Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan yang ada di kawasan pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, untuk memastikan penanganan peristiwa kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang terjadi pada Rabu 2 Juli malam lalu.

Selain meninjau Posko Operasi SAR, Wakil Presiden Gibran Rakabuming juga akan menemui para keluarga korban kapal tenggelam yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Pada Sabtu kemarin, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melaporkan telah menemukan objek di dasar laut kedalaman 40-60 meter diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.

Baca Juga:

Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Terdeteksi di Kedalaman 40-60 Meter

TNI Kerahkan Pasukan Katak Untuk Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya 

Namun demikian, tim SAR masih perlu melakukan verifikasi ulang dengan beberapa tahapan lagi menggunakan alat pendeteksi benda bawah laut yakni remot operation vehicle atau ROV dan alat sonar atau sound navigation and ranging yang ada di KRI Pulau Fanildo.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu 2 Juli malam sekitar pukul 23.35 WIB.

Sampai saat ini, jumlah korban ditemukan selamat 30 orang, enam orang ditemukan meninggal, dan 29 orang korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Exit mobile version