Gempa Tahun 2024 Tertinggi Selama 24 Tahun Terakhir di Indonesia

Pemerintah China telah meluncurkan operasi penyelamatan dengan bantuan angkatan udara dan drone ke daerah terdampak. Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan secara besar-besaran untuk meminimalkan jumlah korban dan membantu pemulihan kawasan terdampak. Sementara guncangan kuat terasa di Nepal, tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa yang dilaporkan. Seorang pejabat dari Pusat Operasi Darurat Nasional mengatakan hanya ada "kerusakan kecil dan retakan pada rumah". Wilayah Tibet dan sekitarnya terletak dekat dengan jalur patahan besar antara lempeng tektonik India dan Eurasia, menyebabkan aktivitas seismik sering terjadi. Pada tahun 2015, gempa magnitudo 7,8 mengguncang Nepal, menewaskan hampir 9.000 orang dan melukai lebih dari 20.000 orang.
Ilustrasi-Gempa Bumi (freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan, selama tahun 2024 Badan Geologi (BG) mencatat telah terjadi sebanyak 31 kejadian gempa bumi merusak di Indonesia.

“Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 diawali dengan gempa bumi di Lebak, Provinsi Banten tanggal 3 Januari 2024 bersumber dari zona intraslab dan diakhiri oleh kejadian gempa bumi Garut, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 7 Desember 2024 bersumber dari sesar aktif,” kata BG dalam keterangan tertulisnya yang diterima Teropongmedia, Rabu (1/1/2025).

Lebih lanjut BG menjelaskan, Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 tidak ada korban jiwa meninggal, namun tercatat 50 orang luka-luka.

Selama tahun 2024 tidak ada kejadian gempa bumi yang mengakibatkan dampak besar, namun beberapa kejadian gempa bumi merusak telah memberikan kepanikan seperti kejadian gempa bumi merusak di Banjar-Tapin, Pulau Bawean, Batang, Berau, Sanggau, Lumajang dan Cianjur.

Gempa Tahun 2024 Tertinggi Selama 24 Tahun Terakhir di Indonesia
Retakan tanah di Kampung Cirawa, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung akibat kejadian gempa bumi tanggal 18 September 2024 (Dok. Badan Geologi)

“Tidak tercatat kejadian tsunami yang dipicu oleh kejadian gempa bumi merusak selama tahun 2024,”katanya.

Demikian juga tidak terjadi bahaya gempa bumi berupa sesar permukaan (fault surface rupture), namun terdapat bahaya ikutan (collateral hazard) berupa likuefaksi tipe siklik pada kejadian gempa bumi Pulau Bawean.

“Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 sebagian besar bersumber dari sesar aktif, dan beberapa bersumber dari zona penunjaman terutama zona intraslab,”ungkap BG.

Sumber gempa bumi merusak zona intraslab terjadi :

  • 3 Januari 2024 di Lebak Banten,
  • 23 Maret 2024 di Bengkulu Selatan,
  • 27 April 2024 di Jawa Barat,
  • !5 September 2024 di Jawa Barat,
  • 24 September 2024 di Gorontalo.

 

“Magnitudonya berkisar antara M 5,3 hingga M 6,2. Seperti halnya kejadian gempa bumi merusak tahun 2023, pada tahun 2024 Provinsi Jawa Barat tercatat paling banyak kejadian gempa bumi merusak, yakni 8 dari 31 kejadian gempa bumi merusak dan dominan bersumber dari sesar aktif di darat,” katanya.

BG menjelaskan, Ada hal menarik dari kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 yaitu kejadian gempa bumi merusak di Pulau Bawean tanggal 22 Maret 2024 dengan M 6,5 dan bersumber dari sesar Pola Meratus yang selama ini dianggap tidak aktif.

Gempa Tahun 2024 Tertinggi Selama 24 Tahun Terakhir di Indonesia
Kejadian gempa bumi merusak di Indonesia tahun 2024 (Dok. Badan Geologi)

“Selain itu terdapat kejadian gempa bumi merusak di Pulau Kalimantan yang tercatat sebanyak 3 kejadian yaitu tanggal 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin (Kalimantan Selatan), 15 September 2024 di Berau (Kalimantan Timur), 22 September 2024 di Sanggau (Kalimantan Barat), semuanya bersumber dari sesar aktif di darat dengan magnitudo berkisar M 4,2 hingga M 5,6,” jelas BG.

BACA JUGA: Gempa M 5,2 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Hal menarik lainnya adalah bahwa terdapat kejadian gempa bumi merusak yang tidak bersumber dari zona sesar utama, namun pada tear fault atau bisa disebut sesar antitetik, seperti kejadian gempa bumi merusak tanggal 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin (Kalimantan Selatan), 22 Maret 2024 di Pulau Bawean, 07 Juli 2024 di Batang (Jawa Tengah).

“Hal ini tentunya harus menjadi perhatian berkaitan dengan keberadaan tear fault atau sesar antitetik ini,”ungkap BG.

 

(Usk)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tyronne del Pino Beberkan Kondisi Kesehatannya
Kondisi Del Pino Terkini Usai Demam Infeksi Virus Jelang Duel Persija
Tanah AJB di Pulogebang digusur PN Jaktim - IG info pulogebang jpg
Tanah AJB di Pulogebang Digusur PN Jaktim, Diprotes Warga!
Kanal di Argentina Tiba-Tiba Berubah Menjadi Merah Terang Membuat Warga Cemas
Kanal di Argentina Tetiba Berwarna Merah Darah, Warga Dibuat Cemas
Kota Bandung Bakal Sesuaikan dengan Intruksi Gubernur Jabar Terpilih
Efektifkan Anggaran, Kota Bandung Bakal Sesuaikan dengan Intruksi Gubernur Jabar Terpilih
Derby Merseyside
Prediksi Skor Liverpool vs Everton, Derby Merseyside Panas di Goodison Park
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Real Madrid vs Manchester City Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

GMG Ungkap Peran Sektor Pertambangan dalam Mendorong Perekonomian Nasional

5

Fetty Anggraenidini Bertemu Dedi Mulyadi, Siap Perjuangkan Beasiswa Pelajar Jabar
Headline
Raja Kecil Prabowo
Prabowo Geram dengan Ulah Para 'Raja Kecil' Penjegal Efisiensi Anggaran, PDIP Bereaksi!
Daftar Negara putaran final, Timnas Indonesia U20 Piala Asia U20 2025
Piala Asia U20 2025: Tahu Cara Main Iran Agreasif, Ini Siasat Timnas U20 Indonesia
DPR Mafia Tanah
Kejamnya Oknum BPN, Komisi II DPR Kuliti 4 Kantor Pertanahan Soal Mafia Tanah
Farhan Optimis Persib Bandung Bakal Kembali Gelar Juara
Farhan Optimis Persib Bandung Bakal Kembali Gelar Juara Liga 1 Musim Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.