Gempa Cianjur, Butuh Pemetaan Akurat untuk Sesar Cugenang

Penulis: Budi

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.id : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan, butuh pemetaan akurat untuk sesar Cugenang yang menjadi penyebab gempa 5,5 Magnitudo, yang melanda Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022 lalu.

Pakar gempa bumi dan tsunami BRIN, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, gempa Cianjur terjadi akibat pergeseran sesar aktif Cugenang yang belum terpetakan.

Adapun penamaan sesar tersebut dinamai Sesar Cugenang setelah tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Badan Geologi, melakukan analisis mendalam pasca terjadinya gempa yang memporakporandakan permukiman penduduk di sembilan desa.

“Kalau terjadi pada jalur sesar yang sudah dipetakan seharusnya lokasi episenter gempa ini persis ada di jalur merah ini, tapi ini tidak jadi artinya dia terjadi di satu sumber gempa atau sesar aktif yang belum diptekan sebelumnya atau belum kita tahu,” kata Danny Hilman Natawidjaja, dalam diskusi Belajar dari Gempa Bumi Cianjur, Apa yang Harus Kita Waspadai, di Jakarta, melansir Antara, Sabtu (24/12/2022).

Dikatakan, gempa Cianjur juga bukan merupakan gempa pertama yang merusak. Diperkirakan pada tahun 1879 atau sekitar 143 tahun lalu pernah terjadi gempa besar di wilayah yang sama, yang bahkan mungkin lebih besar dari yang terjadi pada gempa 2022.

Meskipun terjadi di lokasii yang sama dengan lokasi yang terjadi pada 2022, lanjut dia, tetapi belum diketahui pasti apakah gempa ini terjadi pada segmen sesar atau jalur sesar yang sama.

Itulah salah satu faktor yang mendorong BRIN untuk melakukan penelitian lebih akurat.

“Artinya kita belum tahu juga apakah gempa yang terjadi sekarang ini tahun 2022 adalah gempa perulangan dari 1879, jadi kita belum bisa bilang,” tegasnya.

Menurutnya masih banyak analisis yang perlu dilakukan untuk memahami karakteristik gempa Cianjur termasuk peta lidarnya. Survei geofisika bawah permukaan juga akan dilakukan untuk melihat panjang jalur sesarnya.

“Juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sejarah gempanya, periode waktu ulangnya dan kecepatan gesernya,” kata Danny.

Lebih jauh, jelas Danny, tidak mudah memetakan seluruh sesar aktif di Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan. Walaupun sudah banyak sesar yang sudah dipetakan, tetapi masih banyak pula yang belum dipetakan.

Penelitian sumber-sumber gempa juga perlu ditingkatkan untuk memperbarui peta sumber dan bahaya gempa di Indonesia terkait keberadaan sesar aktif yang baru teridentifikasi.

Danny menuturkan sesar aktif bisa dipetakan dengan seakurat mungkin, namun butuh sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dan ahli lintas bidang keilmuan dan institusi.

Melalui kegiatan riset, pemetaan akurat dilakukan untuk mengetahui lokasi sumber gempa, memperkirakan besar kekuatan gempa yang dihasilkan oleh sesar aktif, dan siklus perulangan gempa, apakah puluhan tahun, ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun. Dengan informasi tersebut, perkiraan risiko mitigasi bencana dapat disiapkan dengan lebih baik.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-1
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.