BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bank Indonesia (BI) akan mengerahkan seluruh instrumen yang ada untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang terus melemah dan kini sudah mendekati Rp16.800 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah menuju level Rp 16.800 per dollar AS. Mata uang rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Kamis (25/9/2025) ditutup melemah pada level Rp16.749 per dollar AS.
Rupiah pada perdagangan kemarin melemah 0,39 persen atau 64,5 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp16.684,5 per dollar AS.
Pada pembukaan perdagangan Jumat (26/9/2025) di Jakarta, rupiah semakin melemah 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.775 per dolar AS dari posisi sebelumnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI berkomitmen menahan laju pelemahan nilai tukar rupiah dengan mengerahkan seluruh instrumen yang dimiliki BI, baik di pasar domestik maupun internasional.
“BI menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold,” ujar Perry dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga:
Dana Pemda Nganggur Sampai Rp233 T, Purbaya: Kita Ambil!
Daftar Pecahan Uang Rupiah yang Ditarik BI dan Tidak Berlaku di 2025, Cepat Tukar!
Di pasar domestik, bank sentral akan menggunakan instrumennya untuk menjaga nilai rupiah melalui instrumen spot, domestic non-deliverable forward (DNDF), dan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder.
Selain itu, Bank Indonesia juga melakukan intervensi di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus-menerus, melalui intervensi non-deliverable forward (NDF).
Perry menegaskan, langkah ini diharapkan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah agar kembali ke nilai fundamentalnya
Lebih lanjut, dirinya mengajak pelaku pasar dan investor untuk menjaga iklim keuangan yang kondusif sehingga upaya stabilisasi dapat berjalan efektif.
Sepanjang sepekan terakhir, rupiah terus berada dalam tren pelemahan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak di kisaran Rp16.600-Rp16.700 per dolar AS.
Dibandingkan dengan pembukaan perdagangan Jumat, rupiah tercatat melemah sekitar 1,23 persen. Sedangkan terhadap posisi pembukaan Senin (22/9/2025), pelemahannya mencapai 0,85 persen.
(Raidi/Budis)