Game Two Horns Unsur ‘Dewasa’ Viral di Tiktok, Netizen: Jauhkanlah Kami

[info_penulis_custom]
game two horns
tangkap layar (Youtube)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Muncul sebuah game kontroversi bernama Two Horns banjir kritikan netizen  hingga viral di media sosial Tiktok.

Two Horns bukanlah game baru, sebelumnya pernah dimainkan oleh streamer di YouTube pada tiga tahun lalu. Game tersebut dimainkan oleh  Pink Cafe Art dan mempunyai berbagai versi modifikasi (Mod). Pembuat Mod-nya yang terkenal adalah Philip Taylor serta 4399en.

Permainan itu termasuk genre RPG action adventure dan simulation. Memiliki ukuran 250 MB hingga 399 MB bisa diaminkan dalam ponsel pintar Android 5.0 ke atas.

Mengenal Game Two Horns

game two horns (2)
foto (Youtube)

BACA JUGA: Sungguh Miris Kartun Anak Berunsur LGBT Bikin Resah

Two Horns adalah sebuah game aksi petualangan yang terinspirasi dari anime. Player akan menjelajahi kota Oniga-Town untuk mengumpulkan item dan meningkatkan kemampuan karakter mereka.

Dibandingkan dengan “College Brawl,” alur ceritanya terlihat lebih menarik dan misterius.

Perlu dicatat bahwa game itu merupakan sebuah game H atau game dewasa, dan sebaiknya dimainkan oleh pemain yang sudah berumur 18 tahun ke atas.

Dalam permainannya, pemain mengendalikan protagonis bernama Sie yang berpetualang di kota mistis Oniga. Cerita dimulai ketika Sie bertemu dengan seorang gadis yang memiliki dua tanduk di kepala setelah mengalami pukulan, dan itulah mengapa dinamakan “Two Horns.”

Selama perjalanan protagonis menjelajahi kota, alur cerita menjadi semakin kompleks. Terdapat berbagai quest yang harus diselesaikan untuk mengungkap teka-teki seputar gadis bertanduk tersebut. Setiap NPC menawarkan quest dengan hadiah berupa item dan seragam.

Game ini menyediakan tombol virtual seperti arah kanan, kiri, Guard, Jump, Attack, dan Fuk. Yang membedakan Two Horns sebagai game dewasa adalah adanya tombol “Fuk.” Seperti “College Brawl,  juga memungkinkan karakter untuk berhubungan intim dengan gadis bertanduk, dan terdapat versi tanpa sensor pada game tersebut.

Kecaman Netizen

Game itu sontak menjadi viral di TikTok, dengan banyak video yang diunggah dan ditonton ratusan ribu kali.  Lantas, banyak netizen yang menentang game tersebut yang dinilai bisa merusak moral bangsa.

Wahai pihak TikTok, jauhkanlah kami dari live game Two Horns dan College Brawl. Yang nontonnya puluhan ribu, merusak generasi bangsa,” kata salah satu netizen.

Tolong ditindak tegas untuk pemerintah yang live-nya tidak layak ditonton. Gue bingung sih sama TikTok, ada orang live kayak gini (Two Horns) kok nggak kena banned. Bisa hancur nih moral anak-anak,” ungkap netizen lain.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Telkom University Purwokerto
Telkom University Purwokerto Gelar Pameran Poster Internasional Bertajuk “Posthuman Exhibition 2025"
Christin Novalia Simanjuntak
Sambut SPMB 2025, Christin Kunjungi SMA Negeri 1 Cikarang Utara
Barcelona
Raphinha Resmi Perpanjang Kontrak dengan Barcelona hingga 2028
Kontraknya Bersama Persib Segera Selesai, Beckham Putra Akui Dapat Tawaran Dari Klub Luar Negeri
Kontraknya Bersama Persib Segera Selesai, Beckham Putra Akui Dapat Tawaran Dari Klub Luar Negeri
Inter Milan
Prediksi Skor Como vs Inter Milan United Serie A 2024/2025
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Luka Modric
Resmi Berpisah, Luka Modric Tutup Perjalanan Gemilang Bersama Madrid
Jorge Martin
Bungkam Sepekan, Aprilia Bantah Isu Jorge Martin Hengkang dari MotoGP
parpol anggaran apbd
Soal Usulan Parpol dapat Anggaran, Legislator: Tak Bisa Instan!
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga dievakuasi Tim SAR Gabungan
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.