Gak Simpel, Ganti Ban Belakang Motor Listrik Ribet!

Penulis: distopia

ban belakang motor listrik
(gridoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Proses penggantian ban belakang pada motor listrik ternyata lebih rumit daripada penggantian ban pada motor konvensional. Ini karena perbedaan dalam sistem penggerak dan komponen di motor listrik.

Di motor listrik, roda belakang sering dilengkapi dengan sebuah komponen yang disebut hub-drive, yang berfungsi sebagai penggerak roda belakang.

Hub-drive ini terintegrasi dengan pelek belakang dan dilengkapi dengan dinamo, koil, dan magnet yang bertugas untuk menggerakkan roda. Oleh karena itu, ketika pengguna ingin mengganti ban belakang motor listrik, langkah-langkah yang perlu diambil jauh lebih panjang daripada motor konvensional.

Untuk mengganti ban belakang pada motor listrik, pengguna harus melepas unit hub-drive beserta kabel-kabel kelistrikannya terlebih dahulu.

BACA JUGA: Kode Rahasia di Pelat Nomor Kendaraan, Kalian Harus Tahu!

“Roda belakang motor listrik enggak bisa langsung dicopot dan ditarik keluar. Ada beberapa kabel yang terhubung pada HUB roda dan harus dilepaskan terlebih dahulu,” ucap Subandrio, Manager Product Planning Departement United E-Motor, belum lama ini.

Hal ini dilakukan dengan menggunakan peralatan yang tepat. Pengguna memerlukan kunci sok ukuran 27, kunci T10, kunci T12, dan obeng plus.

“Kita gunakan motor United T1800 sebagai contoh. Penggeraknya jenis hub-drive yang banyak dijumpai pada sebagian besar motor listrik di Indonesia. Konstruksinya juga cukup mirip.” ujarnya.

Proses penggantian dimulai dengan membuka jok motor menggunakan kunci T10, kemudian melepas soket sekring yang terhubung dengan bagian controller. Setelah itu, soket dapat ditarik keluar melalui bagian bawah motor.

Langkah selanjutnya adalah melepas kaliper yang terdapat di sisi kanan menggunakan kunci T12. Setelah kaliper terlepas, roda belakang dapat mulai ditarik keluar.

“Prosesnya mirip-mirip dengan pelepasan ban motor konvensional,” ujarnya.

Setelah roda belakang dilepas, pengguna dapat mengganti ban motor dengan yang baru. Meskipun tidak ada pantangan khusus yang harus diikuti, sebaiknya pengguna menghindari penggunaan alat congkel ban yang tidak tepat.

Tekanan yang salah saat melepas ban dapat merusak hub-drive dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

“Sebaiknya (roda) dibawa ke bengkel servis ban. Alasannya karena mereka punya alat press khusus untuk memasang roda. Itu jauh lebih aman, karena pelek tidak akan peyang,” imbaunya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gempa sesar Lembang
Gempa Sesar Lembang Mengancam, Ini Dampaknya!
Pernikahan Al Ghazali
Maia Estianty Unggah Video Haru Jelang Pernikahan Al Ghazali
Gas Alam Cair Terapung
Indonesia Akan Miliki Fasilitas Gas Alam Cair Terapung Terbesar ke-9 Dunia
Pemandian Air Panas Cikundul, Destinasi Wisata Akhir Pekan Terbaik Untuk Keluarga
Pemandian Air Panas Cikundul, Destinasi Wisata Akhir Pekan Terbaik Untuk Keluarga
Jenis sesar
Mengenal Sesar atau Patahan dan Jenis-Jenisnya
Berita Lainnya

1

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

2

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

3

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Hongkong AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

4

Quantum AI dan Perang Data: Dunia Dikuasai Algoritma Bagaimana dengan Manusia?

5

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia
Headline
guru sekolah rakyat
Pemerintah Butuh 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Bakal Diangkat Jadi ASN!
BSU 2025-4
BSU 2025 Kapan Cair? Ini Bocoran Waktunya!
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan Tersangka
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka
BSU 2025-3
Ini Notifikasi Tanda Mendapatkan BSU 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.