BANDUNG,TM.ID: Melalui ulasan berikut ini, ketahuilah tentang fungsi,metode, dan manfaat dari Smelter Nikel.
Saat ini sedang ramai diwartakan tentang insiden meledaknya smelter nikel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah pada Minggu (24/12/2023) malam.
Sejauh ini, sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat ledakan smelter nikel tersebut, yang terdiri dari empat orang tenaga kerja asing (TKA) dan sembilan pekerja lokal.
Sebanyak 46 pekerja lainnya terluka akibat ledakan tungku milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) itu.
Banyak pihak menilai meledaknya smelter nikel tersebut menunjukkan buruknya prosedur keselamatan kerja di sektor industri itu.
BACA JUGA: Kronologi Meledaknya Tungku Smelter ITSS Morowali , Tewaskan 13 Orang
Di luar insiden maut tersebut, berikut ulasan mengenai fungsi, sistem, dan manfaat dari smelter nikel, sebagaimana dikutip dari nikel.co.id:
Pemerintah RI telah menjadikan smelter nikel sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan menerapkan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).
Smelter nikel mengolah bijih nikel yang terdiri dari beberapa tahap, yakni proses pemisahan, peleburan, serta pemurnian.
Tujuan dasar dari smelter nikel adalah untuk mengubah bijih nikel menjadi produk akhir yang lebih murni, seperti nikel matte atau feronikel, nikel pig iron (NPI), nikel sulfat dan sebagainya.
Sehingga, adanya smelter nikel ini berperan sangat penting dalam meningkatkan nilai tambah produk pertambangan nikel.
Nilai lebih yang didapat Negara adalah optimalisasi ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi dampak lingkungan akibat ekspor bijih mentah.
1. Fungsi Smelter Nikel
Smelter pada dasarnya berfungsi untuk melakukan proses smelting atau peleburan, yang dimulai dengan tahap pengolahan bijih nikel. Bijih nikel kemudian diekstraksi untuk mengisolasi kandungan nikelnya.
Tahap tersebut masuk ke dalam proses penghancuran, penggilingan, dan pengapungan bijih untuk memisahkan mineral berharga dari material yang tidak diinginkan.
2. Metode Smelting Nikel
Metode smelting ini adalah proses ekstraksi logam dari bijihnya melalui pemanasan tinggi dan reaksi kimia. Smelting nikel biasanya menggunakan Pyrometallurgical Smelting.
Metode ini melibatkan pemanasan bijih nikel bersama dengan kokas atau bahan reduksi lainnya pada suhu tinggi, yang nantinya akan menghasilkan nikel cair yang dapat diisolasi.
Proses Smelter Nikel umumnya menggunakan metode Smelting Elektrotermal yang melibatkan pemanasan bijih nikel dengan menggunakan arus listrik yang tinggi. Proses ini menghasilkan produk akhir dalam bentuk nikel matte dan feronikel.
Untuk Metode Smelting Pyrometalurgi ini melibatkan pemanasan bijih nikel pada suhu tinggi tanpa melibatkan arus listrik. Pada akhir proses, bijih meleleh dan dipisahkan menjadi fase cair dan fase padat, dengan fase cair mengandung nikel yang lebih tinggi.
Transformasi atau perubahan bijih nikel menjadi nikel matte dan hasil akhir dari proses smelting adalah matte nikel, yang merupakan campuran kompleks dari logam nikel dan beberapa elemen lainnya.
Nikel Matte ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai industri, termasuk industri logam dan baterai.
3. Manfaat Smelter Nikel
Ada dua manfaat yang didapat dari keberadaan smelter ini, yakni manfaat ekonomis dan manfaat lingkungan.
a. Manfaat Ekonomis
Pembangunan smelter nikel dapat dipastikan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, karena dapat menciptakan lapangan kerja serta peningkatan pendapatan daerah.
Lebih jauh, smelter nikel berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi bagi negara, ketimbang bijih nikel dijual dalam bentuk bijih mentah.
b. Dampak Lingkungan
Dengan hadirnya smelter nikel, tentu akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sebab, ekspor bijih mentah justru berpotensi mencemari lingkungan.
Smelter nikel juga dapat mengolah lebih lanjut terhadap limbah pertambangan untuk mengurangi dampak lingkungan yang merugikan.
Ditambah lagi dengan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, di mana saat ini pemerintah mencanangkan Net Zero Emission (NZE) Indonesia nol emisi tahun 2060 dan tranformasi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan atau green energy.
Proses smelting yang lebih efisien dan penggunaan teknologi pemurnian yang canggih membantu mengurangi emisi gas berbahaya dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Demikian ulasan singkat mengenai fungsi, metode, dan manfaat smelter nikel.
(Aak)