BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan fatal saat sesi kualifikasi MotoGP Qatar yang digelar di Sirkuit Losail, Minggu (13/4/2025) lalu.
Kesalahan tersebut berdampak langsung pada hasil balapan, baik di sesi Sprint Race maupun balapan utama.
Dalam sesi kualifikasi, Bagnaia sempat terjatuh dan hanya mampu mencatatkan waktu terbaik ke-11. Akibatnya, ia harus memulai balapan dari baris keempat, posisi yang dianggapnya tidak ideal untuk bersaing di papan atas.
“Pertama-tama, saya tidak boleh membuat kesalahan lagi seperti yang saya lakukan di kualifikasi karena saya tidak boleh memulai dari baris keempat. Maksimal itu yang kedua, dan itu sudah hasil yang buruk. Jadi, ini hal pertama yang harus diperbaiki, jangan membuat kesalahan lagi dengan menginginkan lebih,” ujar Bagnaia dalam wawancara dengan media setempat, dikutip Jumat (18/4/2025).
Start dari posisi belakang membuat Bagnaia kesulitan menyalip dalam Sprint Race, di mana ia hanya mampu finis di posisi kedelapan.
BACA JUGA:
Bagnaia Antisipasi Kebangkitan Yamaha di MotoGP 2025
Namun, pada balapan utama, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu menunjukkan performa yang jauh lebih baik.
Ia sempat masuk ke posisi tiga besar sebelum akhirnya finis di urutan kedua setelah Maverick Vinales dikenai penalti.
Bagnaia juga menyoroti perlunya evaluasi strategi dalam menghadapi Sprint Race yang formatnya berbeda dengan balapan utama.
“Hal berikutnya adalah memahami apa yang harus dilakukan pada Sprint Race karena tidak mungkin kehilangan waktu dan tidak memiliki peluang yang sama seperti pada balapan hari Minggu untuk menciptakan peluang menyalip,” katanya..
Dengan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, Bagnaia berharap dapat bangkit dan tampil lebih kompetitif di seri-seri selanjutnya.
(Budis)