BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Vision.ev, menambah pilihan motor listrik buatan Indonesia. Motor garapan dari Imoto, diperkenalkan pada Jumat (20/07/2024).
Vision.ev ini diklaim memiliki jarak tempuh cukup jauh. Dalam satu kali pengecasan, motor listrik ini disebut bisa menempuh jarak hingga 160 km.
Jarak tempuh ini melampaui daya tempuh motor listrik buatan Indonesia lainnya, seperti Polytron Fox-R hanya 130 km.
Selain itu, Vision.ev juga ditargetkan bisa mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 75 persen. Sehingga, nantinya mendapatkan insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
Spesifikasi Motor Listrik Buatan Indonesia dari Imoto
BACA JUGA: Tahap Awal, Ditjen Minerba Target 1000 Unit Konversi Untuk Motor Listrik di Jabodetabek
Vision.ev menggendong baterai berkapasitas 5,7 kWh. Dengan kapasitas baterai ini, motor listrik Vision.ev mampu menempuh jarak hingga 160 km dalam satu kali pengecasan.
Hal ini menjadikan Vision.ev sebagai solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan untuk perjalanan jarak jauh.
Motor listrik ini diklaim memiliki kecepatan maksimal 105 km/jam. Selain itu, Vision.ev sudah mendukung pengisian fast charging.
Dalam waktu 30 menit, baterai bisa terisi dari 20 persen hingga 80 persen. Teknologi fast charging ini memberikan kemudahan bagi pengguna yang membutuhkan pengisian daya cepat.
Vision.ev dilengkapi dengan layar sentuh yang memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai informasi. Sistem infotainment yang terintegrasi juga memungkinkan pengguna untuk menikmati hiburan selama perjalanan.
Fitur keyless entry dan aplikasi untuk pelacakan, geofencing, dan manajemen armada juga turut disematkan pada motor listrik ini.
Dalam upaya memastikan kemudahan dalam penggunaan, Imoto saat ini juga tengah mengembangkan ekosistem pengisian daya cepat yang luas.
Jaringan pengisian daya publik akan tersedia di berbagai titik strategis di perkotaan dan antar kota, dengan 200 titik pengisian yang direncanakan pada tahap pertama peluncuran.
Pengembangan Vision.ev
Vision.ev diproduksi dalam negeri dengan tingkat penggunaan komponen buatan lokal yang cukup tinggi. Pengembangan motor listrik ini dilakukan selama 2,5 tahun. Mulai dari desain hingga baterai adalah buatan lokal, sehingga target TKDN bisa mencapai 75%.
“Kami percaya Imoto akan menjadi perusahaan Zero Carbon pada tahun 2035 dengan terus mengembangkan teknologi baterai pengisian cepat dan produk-produk yang ramah lingkungan. Komitmen kami adalah untuk menyediakan mobilitas yang bersih, hijau, ekonomis, dan efisien bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Co-Founder Imoto Indonesia, Antony Lesmana dalam perkenalannya.
Motor listrik ini rencananya bakal memulai debut tahun 2025 mendatang. terkait harga, nantinya akan diketahui dalam perilisan resminya.
Vision.ev diharapkan dapat bersaing di pasar global dengan tagline ‘Made in Indonesia, for the World’, mencerminkan komitmen Imoto untuk membawa karya anak bangsa ke pasar internasional.
(Saepul/Aak)