BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fetty Anggraenidini kembali menyapa warga Kota Bogor, dalam kegiatan Reses II tahun sidang 2024-2025.
Acara reses dilakukan di 4 lokasi, dimulai pada 4-7 Maret 2025, di antaranya di wilayah Kelurahan Tegal Gundil, Kelurahan Cimahpar, Kelurahan Kebon Kalapa dan Kelurahan Cilendek Timur, dengan total peserta sebanyak 700 orang.
Dalam reses, sejumlah aspirasi diungkapkan warga seperti pengajuan pembangunan turap atau TPT (Tembok Penahan Tanah) yang telah diajukan sejak 2018 namun hingga kini belum terealisasi.
Kemudian, warga juga menyampaikan berbagai keluhan terkait dengan bantuan sosial (bansos) yang dinilai belum merata distribusinya.
Isu kebencanaan juga menjadi sorotan utama. Menurut politisi Partai Golkar ini, warga mengeluhkan banyaknya jalan dan jembatan yang rusak dan terkikis akibat banjir lintasan, terutama pada musim hujan.
Warga berharap agar infrastruktur yang rusak tersebut segera diperbaiki demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama di daerah-daerah yang sering terdampak banjir lintasan.
Selain masalah infrastruktur dan kebencanaan, ada pula aspirasi dari warga yang menginginkan dibangunnya zebra cross di depan sekolah sebab banyak kejadian anak sekolah yang terserempet kendaraan.
Warga mengaku meskipun pengajuan terkait hal ini sudah diajukan sebelumnya, zebra cross tersebut hingga kini belum terwujud, sehingga warga berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menindaklanjuti permintaan tersebut.
Menyikapi hal itu, Fetty yang merupakan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar ini menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan reses adalah untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat, serta mencari solusi terbaik atas permasalahan yang ada.
“Reses ini merupakan kesempatan bagi saya untuk menyerap langsung masukan dan keluhan dari masyarakat, agar saya bisa memperjuangkan aspirasi mereka di tingkat legislatif maupun dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucapnya usai reses di Graha Pool, Jalan Merdeka.
Fetty menyebut bahwa beberapa aspirasi yang menjadi sorotan utama dalam reses ini seperti pembangunan turap, lahan pemakaman, hingga infrastruktur kebencanaan, akan segera ditindaklanjuti.
“Insyaallah, semua aspirasi ini akan ditindaklanjuti melalui komisi-komisi yang ada di DPRD maupun dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kami juga akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat, dan mudah-mudahan bisa masuk dalam pokok pikiran (pokir) saya di Jawa Barat pada tahun 2026,” jelasnya.
Terkait dengan masalah infrastruktur lainnya, Fetty menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai kewenangan pembangunan.
“Kami akan mengecek apakah kewenangan pembangunan tersebut berada di tingkat kota atau provinsi. Jika berada di tingkat provinsi, kami akan segera menampung dan menindaklanjuti aspirasi tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku,” katanya.
Di sisi lain, Fetty juga menanggapi permintaan warga mengenai pembangunan zebra cross di depan sekolah dengan serius.
“Kami akan segera mengajukan usulan pembangunan zebra cross ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar dapat segera dibangun, mengingat keselamatan anak-anak sekolah menjadi prioritas utama,” katanya.**