CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID – Dalam upaya mewujudkan kampus yang berkontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) secara resmi membuka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 dengan mengusung tema “Sinergi Akademisi, Masyarakat, dan Pemerintah Kota Cimahi Berdampak Sadar Kelola Sampah Untuk Lingkungan Bersih dan Rakyat Sejahtera”.
Kegiatan ini melibatkan Dosen Pembimbing dan Mahasiswa FEB Unjani yang akan berkolaborasi aktif dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi selama periode 16 Juli hingga 15 Agustus 2025.
Program ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mengabdikan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pembukaan KKN yang diselenggarakan pada Rabu, 16 Juli 2025 berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dengan menghadirkan para tamu undangan dari Dinas Lingkungan Hidup, Bank BJB KCP Pemkot Cimahi, PT.Trijati Primula selaku Direct Holding PT.Chitose Wilayah Jawa Barat, perwakilan dari Kelurahan serta Kecamatan Kota Cimahi, hingga Pimpinan RW wilayah Kelurahan Cimahi dan Melong.
Acara dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Agus Subagyo, S.I.P., M.Si., yang diwakili oleh Dr. Apt. Titta Hartyana Sutarna, S.Si., M.Sc dan Laporan Pelaksanaan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Ibu Nunung Aini Rahmah, SE., M.Si., Ph.D. Adapun sesi pemaparan materi utama akan disampaikan oleh Drg. Chanifah Listyarini, H.M.
Program KKN FEB Unjani tahun ini dirancang sebagai wujud nyata kontribusi universitas dalam mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Cimahi, sekaligus mendorong terciptanya lingkungan bersih serta kesejahteraan masyarakat.
Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa dan dosen pembimbing menjalankan program edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah, survei, serta pendataan implementasi pengelolaan sampah. Program KKN FEB Unjani tahun ini bertujuan memperkuat sinergi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah serta menciptakan dampak berkelanjutan melalui peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
(Anggi Novia Rahma – Unit Program Studi Manajemen Unjani)