Fakta Kasus Mayat dalam Koper, Berawal dari Asmara Gelap

mayat dalam koper (3)
(Dok.Antara)

Bagikan

BEKASI, TEROPONGMEDIA.ID — Menggemparkan dan berakhir menimbulkan terang berderang kasus kematian seorang wanita bernama RM (50) oleh pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) yang jasadnya ditemukan dalam sebuah koper di kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,

Tertangkapnya Arif tidak hanya menandai akhir dari teka-teki kematian RM, tetapi juga membuka fakta tragis di balik hubungan terlarang antara keduanya.

Cinta Terlarang dalam Kasus Mayat dalam Koper

Semuanya bermula dari perkenalan di tengah perjalanan dinas luar kota. Arif, seorang auditor, dan RM, seorang pegawai bagian keuangan, bertemu saat Arif melakukan perjalanan dari Tangerang ke Bandung pada akhir tahun 2023. Perkenalan yang terjadi di Kota Kembang tersebut memunculkan rasa suka di antara keduanya.

BACA JUGA: Kejinya Pembunuh Mayat Dalam Koper sebelum Membunuh Korban

“Diawali memang karena tugas dan terjadi perkenalan antara mereka,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra dalam jumpa pers, Jumat (3/5/2024).

Setelah beberapa pertemuan dan hubungan yang semakin erat, RM meminta Arif untuk menikahinya. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Arif. Penolakan itu membuat RM terluka dan menyatakan kata-kata yang menyakitkan hati Arif, memicu emosi yang tak terkendali.

Penganiayaan hingga Tewas

Saat berada di sebuah hotel yang ada di Bandung, keduanya berhubungan badan. Kemudian, pertengkaran pecah antara keduanya. Arif yang dipicu emosi langsung membenturkan kepala RM ke tembok hingga berdarah. Tanpa ampun, Arif kemudian membekap mulut RM dan mencekiknya hingga nyawanya tak tertolong.

Setelah melakukan perbuatan mengerikan itu, Arif dengan dingin membeli sebuah koper untuk menyembunyikan jasad RM. Dengan bantuan adiknya, Aditya Tofik Qurrahman (23), mereka membuang jasad korban di kawasan Cikarang Barat, menyisakan kepingan memilukan dari sebuah kisah cinta yang salah jalan.

Arif dan Aditya, setelah terungkapnya perbuatan mereka, kini harus menghadapi konsekuensi atas perbuatan keji yang mereka lakukan. Keduanya dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 Ayat 1 dan Ayat 3 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan, menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.