Fadli Zon Serukan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia untuk Perkuat Identitas Bangsa

Penulis: Aak

Penulisan ulang Sejarah Indonesia - Instagram Fadli Zon
(Instagram Fadli Zon)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya penulisan ulang sejarah Indonesia untuk memperkuat jati diri bangsa.

Pernyataan ini disampaikan dalam Seminar Nasional Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah se-Indonesia (P3SI) di Gedung Raden Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta, Minggu (6/7/2025).

“Sudah saatnya kita menulis ulang sejarah Indonesia, bukan hanya sebagai catatan, tapi sebagai landasan untuk membentuk generasi yang memahami siapa dirinya dan ke mana bangsanya akan menuju,” kata Fadli Zon, seperti dilansir Antara.

Seminar bertema “Menulis Sejarah, Membangun Bangsa: Membangun Peran Pendidikan Sejarah di Sekolah” ini dinilai Fadli sebagai langkah strategis. “Sejarah itu penting dalam membangun bangsa,” tegasnya.

Menurutnya, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam pendokumentasian sejarah, khususnya pasca-Reformasi.

Buku Sejarah Nasional Indonesia terakhir disusun pada 1970-an oleh tim Prof. Soekanto, sedangkan karya Indonesia dalam Arus Sejarah (2012) belum mencakup perkembangan politik dan sosial dari era BJ Habibie hingga Joko Widodo.

“Kita perlu menggeser cara pandang ke arah yang lebih Indonesia-sentris,” ujarnya, mencontohkan istilah “aksi polisionil” yang digunakan Belanda untuk menyamarkan agresi militer.

Fadli menekankan bahwa sejarah bukan sekadar pencatatan peristiwa, melainkan pondasi identitas nasional.

“Ini tentang re-inventing Indonesian identity, menemukan kembali jati diri bangsa melalui narasi sejarah yang berpijak pada pengalaman dan karakter Indonesia,” jelasnya.

Ketua Umum P3SI Zulkarnain menyatakan forum ini sebagai wadah memperkuat kolaborasi antarprodi sejarah.

“Kongres keempat ini menjadi momen krusial untuk mendorong perkembangan pendidikan sejarah di tanah air,” ujarnya.

BACA JUGA

Ahmad Dhani Beri Wejangan Tajam ke Fadli Zon soal Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

PKS Dukung Penulisan Ulang Sejarah, Selama Memperhatikan Ini

Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan menambahkan, sejarah harus dilihat sebagai sumber kreativitas. “Kita punya banyak peluang ide kreatif yang perlu dimanfaatkan,” katanya.

Acara dihadiri Rektor UNJ Prof. Komarudin dan sejumlah akademisi. Turut dilakukan penandatanganan MoU antara Kementerian Kebudayaan dan UNJ, yang diwakili Dekan FISHP Firdaus Wajdi dan Guru Besar Sejarah UNJ Prof. Agus Mulyana.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Badak Jawa - Instagram BTN Ujung Kulon
Varietas Genetik Turun, Badak Jawa Ujung Kulon Ditranslokasi
Hyundai stargazer terbaru
Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?
Koin Umayyah
Koin Umayyah Ungkap Fakta Islam Masuk ke Indonesia Bukan ke-13, Fadli Zon: Saatnya Kita Tulis Ulang Sejarah!
vinfast vf3
Pemilik VinFast VF3 Curhat soal Masalah Suspensi, Biaya Ditarif Per Jam Bikin Ogah!
Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC - Dok Persib
Piala Presiden 2025: Persib Dikalahkan Port FC 0-2, Hodak Tetap Senang
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Modern di Jakarta Timur

4

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru

5

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia
Headline
oasis adidas
Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Banjir Longsor Bogor - Instagram Bupati Bogor
18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.