BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penantian panjang para Sheila Gank (sebutan penggemar Sheila on 7) Parahyangan akhirnya terbayar tuntas. Konser Sheila on 7 bertajuk “Tunggu Aku Di” Bandung yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (28/8/2024), menjadi malam intim penuh kenangan yang takkan terlupakan.
“Tunggu Aku Di” Bandung dihadiri lebih dari 35 ribu penonton dari berbagai penjuru Indonesia hadir dan memenuhi seisi stadion dan menciptakan lautan manusia yang bernyanyi bersama selama hampir 2,5 jam.
Sejak pukul 16.00 WIB, area stadion sudah dipenuhi penonton yang mulai memasuki venue dengan antusias. Meski sempat diguyur hujan ringan pada petang hari, hal itu tidak menyurutkan semangat para Sheila Gank. Perlahan saat menjelang malam, hujan berhenti dan langit Si Jalak Harupat pun cerah kembali, seakan menyambut penampilan band asal Yogyakarta ini
Tepat pukul 20.00 WIB, Sheila on 7 memulai konser dengan lagu pembuka “Pagi yang Menakjubkan.” Saat layar panggung terbuka dan kembang api menyala, teriakan dan sorak-sorai dari ribuan penonton langsung menggema.
Euforia pun memuncak ketika lagu kedua, “Jadikan Aku Pacarmu,” dimainkan. Para penonton tak henti-hentinya ikut bernyanyi dan melompat mengikuti irama lagu. Duta, sang vokalis, tampil energik mengenakan cardigan cokelat dan gaya rambut poni yang khas. Ia tampak penuh semangat, berinteraksi dengan penonton di setiap sisi panggung.
Eross, sang gitaris juga tampil dinamis dengan terus berlarian sambil memainkan riff-riff gitar khasnya. Sementara, Adam sang bassist tampil lebih kalem namun tetap menikmati setiap momen di panggung, sesekali tersenyum melihat ke arah penonton yang ikut bernyanyi.
Saat lagu ketiga, “Film Favorit,” dimainkan, panggung dihiasi dengan dekorasi visual berupa potongan film yang ditampilkan di layar besar. Ini memberi nuansa nostalgia yang kuat, seakan membawa penonton kembali ke masa-masa indah ketika lagu tersebut pertama kali populer.
Sheila on 7 terus menghantarkan malam penuh euforia dengan lagu-lagu hits lainnya seperti “Bila Kau Tak di Sampingku” dan “Seberapa Pantas.” Pada lagu “Seberapa Pantas,” Eross memulai dengan solo gitar, diikuti oleh aksi spektakuler dari Bounty Ramadhan, anak bassis band GIGI yakni Thomas. Solo drumnya yang powerful berhasil memukau ribuan pasang mata dan disambut dengan sorakan serta tepuk tangan.
Tak hanya itu, suasana semakin intim ketika lagu “Itu Aku” dimainkan dengan alunan piano yang lembut. Kali ini, Aishameglio yang merupakan putri Duta, tampil sebagai backing vocal menambah kehangatan konser. Penonton terus bernyanyi tanpa henti, menikmati setiap momen berharga ini.
Duta kemudian berkelakar kepada penonton di area festival, terutama kepada generasi milenial dan Gen Z. “lagu ini mungkin menjadi cerita bapak ibu kalian,” Kemudian “Kita” melantun dengan sangat indah. Lagu ikonik yang pernah menjadi OST serial “Lupus” ini dibawakan dengan syahdu, membawa kenangan indah bagi penonton.
Pada puncak konser, momen emosional terjadi ketika Sheila on 7 membawakan “Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki.” Di layar, ditampilkan seorang penonton yang melamar kekasihnya di tengah konser. Aksi romantis ini disambut dengan sorak-sorai dan tepuk tangan meriah dari penonton yang ikut terharu menyaksikan momen tersebut.
Konser kembali meriah ketika lagu legendaris “Dan” yang dibawakan dengan penuh emosi bersama Sakti, mantan anggota Sheila on 7 yang hadir untuk memainkan solo gitar bersama Eross, menambah kejutan manis di malam itu.
BACA JUGA: Bernadya Alami Perundungan Digital, Label Angkat Bicara!
Panggung yang megah tetiba berwarna pijar ungu dengan aura elektik menandakan lagu Sephia melantun dengan penuh keintiman membawa para penonton menuju kenangan masa lalu.
Konser “Tunggu Aku di Bandung” ini menjadi salah satu penampilan terbaik Sheila on 7, yang sukses menghadirkan nostalgia, kehangatan, dan euforia bagi ribuan Sheila Gank yang hadir. Bandung sebagai kota terakhir dalam rangkaian tur ini benar-benar menjadi penutup yang sempurna untuk perjalanan panjang Sheila on 7 di panggung musik Indonesia.
(Dist)