Erick Thohir Rombak Fondasi PSSI Demi Masa Depan Sepakbola Indonesia

Erick Thohir fondasi PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyinggung soal fondasi PSSI dalam pembangunan sepakbola Indonesia ke depan melalui misi yang diterapkannya saat ini.

Sebagaimana diketahui, beberapa gebrakan yang dilakukan Erick Thohir, terutama untuk program naturalisasi pemain keturunan banyak mendapat dukungan meski ada pula pihak tertentu yang menyatakan sikap kontra.

Namun, lebih jauh Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya sebagai orang yang diberi kepercayaan sebagai nakhoda PSSI ingin membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan sepakbola Indonesia melalui beragam program yang diterapkannya secara menyeluruh.

Berbagai perombakan itu dilakukan, baik dalam membangun manajemen, tim, perwasitan, kepelatihan, sistem kompetisi, dan lainnya, tak lain sebagai bentuk pembangunan fondasi sepakbola Indonesia yang kuat di masa depan.

Erick pun membandingkan dengan Federasi Sepakbola Jepang (Japan Football Association/JFA) yang membangun sepakbola di negaranya dalam waktu 50 tahun. Hasilnya, saat ini tim sepakbola Jepang diperhitungkan sebagai tim yang kuat di level dunia internasional.

BACA JUGA: PSSI Tunda Sementara Liga 1, Dukung Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024

Lalu, apa legacy yang ingin ditinggalkan Erick Thohir untuk PSSI?

“Saya hari ini membangun fondasi, tidak mungkin mentransformasi sepakbola Indonesia hanya 4-5 tahun selesai. Kita tahu Jepang (JFA) itu punya program 50 tahun,” tegas Erick Thohir, dikutip dari Instagram resminya, @erickthohir, Minggu (14/4/2024).

Kemudian pertanyaannya, kata Erick, antara ketua umum PSSI yang hari ini, akan datang, dan seterusnya, masihkah memegang panduan yang telah disepakati?

“Nah itulah yang saya mau bikin hari ini, panduannya supaya semua bersepakat siapapun yang menggantikan saya di tahun 2027 nanti, ya silahkan pakai,” katanya.

Menurutnya, pihak manapun akan mau bersponsor dan percaya ke PSSI kalau setidaknya mampu mewujudkan lima hal berikut ini:

1. Ada Tim Nasional yang berhasil

2. Ada manajemen yang profesional dan transparan

3. Ada sistem kepelatihan yang menyeluruh sampai bawah

4. Ada sistem perwasitan yang menyeluruh sampai bawah

5. Kompetisi yang berjenjang,

“Ini komplikasi,” ujar ErickThohir.

Erick Thohir pun menegaskan soal legacy atau warisan yang ingin diturunkan, yakni membuat fondasi sepakbola Indonesia yang bisa dipakai untuk generasi seterusnya.

“Kalau saya mau, legacy saya simple, saya membuat fondasi yang bisa dipakai untuk seterusnya. Dan ini agenda semua, stakeholder sepakbola (Indonesia) bukan agenda Erick Thohir,” tegasnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Klasemen PSBS Biak
Debutan Liga 1 Masuk 10 Besar Klasemen, PSBS Jadi Ancaman Tim Papan Atas
Masa tenang pilkada 2024
Sambut Masa Tenang Pilkada, RK Pilih Wisata Kuliner Bareng Istri
Erick Thohir Maarten Paes
Momen Erick Thohir "Ngedate" Bareng Maarten Paes di Bali
diabetes anak
Marak Kasus Diabetes pada Anak, Kemenkes Ambil Langkah Ini
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju, ABK Indonesia Belum Ditemukan
Atletico Madrid Naik Peringkat Dua
Tekuk Perlawanan Alaves 2-1 Atletico Madrid Naik Peringkat Dua