Empat Orang Meninggal Tenggak Miras Oplosan di Kabupaten Asmat

Empat Orang Meninggal Tenggak Miras Oplosan
alah seorang pasien pria, dirawat intensif di RSUD Asmat. Pasien tersebut diduga merupakan bagian dari puluhan warga yang teler akibat mengonsumsi minuman keras miras oplosan yang ditemukan warga di Pinggir Sungai.(dok Humas Polda Papua)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Sebanyak empat orang warga di Kabupaten Asmat dilaporkan meninggal dunia akibat menenggak miras oplosan.

Sedangkan tujuh orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Asmat dan puluhan lainnya menjalani rawat jalan.

Kapolres Asmat AKBP Agus Hariadi, S.Sos, MM, membenarkan adanya kejadian itu, mereka menenggak miras oplosan yang didapatkan dari pinggiran sungai.

“Ada empat orang meninggal dunia. Yang pertama atas nama Gerson Desman (18) pada tanggal 22 Februari 2024. Sedangkan tiga orang lainnya meninggal pada hari berikutnya yakni Yefta Desnam (18), Moses Aure (45) dan Kondradus Vamber (50).’’ ucap Agus mengutip RRI, Senin(26/2/2024).

BACA JUGA:Pesta Miras di Subang Berujung Maut, 9 Orang Tewas

Lebih lanjut Agus menjelaskan, miras oplosan jenis cap tikus (CT) didapatkan warga di Kali Potong sekitar Bandara Ewer, Distrik Agats, Kabupaten Asmat dalam jumlah beberapa koli. Diperkirakan CT tersebut dibuang dari kapal dan saat ini Polres Asmat melakukan penyelidikan terkait kepemilikan miras tersebut.

‘’Saat ini kami sedang menyelidiki terkait kepemilikan minuman keras tersebut dan tidak tahu apa alasan pemilik membuang dari kapal. Apakah salah satu cara mereka untuk menyelundupkan Miras oplosan tersebut atau karena takut ketahuan, sehingga membuangnya ke laut atau sungai,’’ katanya.

Warga yang minum Miras tersebut cukup banyak. ‘’Yang dilapor di UGD sebanyak 68 orang, empat orang meninggal dunia, tujuh masih dirawat secara intensif dan lainnya rawat jalan,’’ ujarnya.

Soal asal minuman keras tersebut, Agus mengaku belum mengetahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan siapa pemilik minuman keras yang sengaja membuangnya ke sungai atau laut tersebut.

‘’Kita belum tahu secara pasti apakah awalnya mereka buang dilaut atau pinggir kali,” kata Agus.

Dari beberapa koli Miras yang didapatkan warga itu hampir seluruhnya sudah diminum masyarakat secara ramai-ramai.

‘’Kami tinggal dapatkan dua botol, ada yang bawa dua botol ke kami yang masih tersisa,’’ ucapnya.

Selama ini, pihaknya sudah mengingatkan warga untuk tidak minum minuman keras apalagi Sopi atau CT yang kandungan alkoholnya tidak terukur. Namun tak diindahkan oleh warga dan dampaknya seperti yang terjadi tersebut.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat
Gempa Guncang Nanggroe Aceh Darussalam
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Nanggroe Aceh Darussalam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.