Elon Musk PHK 121.000 Karyawan Tesla, Ada Apa?

Penulis: distopia

Elon Musk PHK Karyawan Tesla
(Instagram/momoo.reeldep)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Perusahaan milik Elon Musk, Tesla melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal pada lebih dari 121.000 orang karywan secara global, termasuk pekerja sementara.

Melansir CNBC, Senin (24/6/2024), data tersbeut menunjukkan bahwa produsen mobil listrik itu telah memangkas lebih dari 14% tenaga kerjanya sepanjang tahun 2024.

Pengumuman PHK Tesla diumumkan pada April lalu, ketika Elon Musk mengirimkan email ke seluruh perusahaan yang memberi tahu karyawan bahwa perusahaan akan memangkas lebih dari 10% stafnya. Pada saat itu gelombang PHK sudah berlangsung.

Sebuah laporan menyebut bahwa Musk menargetkan pengurangan staf sebesar 20%. Musk mengindikasikan bahwa jumlahnya bisa lebih besar lagi.

Dalam laporan pendapatan kuartal pertama perusahaan pada bulan April, dia mengatakan Tesla telah mencapai tingkat inefisiensi 25% hingga 30% setelah periode kemakmuran yang panjang, sejak tahun 2019.

“Kami telah melakukan beberapa koreksi. Tetapi sekarang saatnya untuk mengatur ulang perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya,” kata Musk melalui telepon.

Pengurangan jumlah karyawan yang dilakukan Musk tampaknya terlalu berlebihan. Tesla membongkar tim Supercharging-nya, yang terdiri dari ratusan karyawan, termasuk pemimpinnya, Rebecca Tinucci. Perusahaan kemudian mempekerjakan kembali beberapa orang tersebut, menurut postingan di LinkedIn.

PHK ini bertepatan dengan penurunan penjualan di Tesla karena perusahaan tersebut memperhitungkan penuaan kendaraan listrik dan meningkatnya persaingan di China, serta kemerosotan merek yang menurut survei baru-baru ini sebagian disebabkan oleh “kejenakaan” dan “kata-kata kasar politik” Musk.

Untuk kuartal pertama, Tesla melaporkan penurunan pendapatan tahunan sebesar 9%, ini adalah penurunan terbesar sejak 2012.

BACA JUGA: Toyota Cetak Rekor Ekspor Mobil Buatan Indonesia, Tembus 3 Benua!

Di seluruh industri otomotif, pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melambat tahun ini setelah dua tahun mengalami ekspansi pesat.

Penurunan ini sangat parah bagi Tesla, dimana mobil Model Y-nya pernah menjadi mobil terlaris di seluruh dunia pada tahun 2023.

Seorang karyawan Tesla, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya membahas masalah internal yang sensitif, mengatakan kepada CNBC bahwa beberapa pekerja pabrik khawatir akan terjadi lebih banyak PHK pada bulan Juli, tergantung pada hasil kuartal kedua.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gencatan senjata iran israel
Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Israel Terus Hujani Langit Israel!
Lisa Mariana
Lisa Mariana Blak-blakan Dirinya 'Simpanan', Bukan 'Ani-ani'
IMG_20250624_002237
PSIM Jogja Berpisah dengan Roken Tampubolon
virus hanta
Penting! Begini Cara Menghindari Virus Hanta
cf6196a2-a25a-4d22-92cf-7bb6593544de
Revitalisasi Teras Cihampelas Dimulai Akhir 2025, Siap Jadi Pusat UMKM dan Wisata Kota Bandung
Berita Lainnya

1

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online

4

Wali Kota Bandung Pastikan Tak Ada Transaksi Jual Beli Kursi SPMB, Masyarakat Diminta Aktif Melapor

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.