BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim Jon n’ Sons dari Program Studi Teknik Sipil berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Analisis Geoteknik Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Tarumanagara.
Kompetisi ini mengangkat tantangan analisis sistem konstruksi galian dalam untuk proyek basement. Tim yang terdiri dari Syauqi Dwi Ryan Ardhani, Jonathan Samuel Situmorang, dan Ahmad Haziq Al Musyarrif, seluruhnya mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2021, berada di bawah bimbingan langsung Yuamar Imarrazan Basarah, S.T., M.T., Ph.D., dosen bidang keilmuan geoteknik ITB.
Dalam kompetisi ini, mereka mengusung pendekatan pemodelan dua dimensi yang dikoreksi menggunakan konsep Plane Strain Ratio (PSR) guna menganalisis sistem konstruksi basement dengan metode Top-Down Construction. Inovasi ini dinilai unggul karena mampu menggabungkan efisiensi waktu dan ketepatan hasil, menjadi keunggulan tersendiri dibanding pemodelan tiga dimensi yang lebih kompleks.
Fokus pada Tiga Aspek Utama Konstruksi Galian Dalam
Kompetisi ini menantang peserta untuk merancang sistem galian dalam dengan memperhatikan tiga aspek penting, yaitu defleksi lateral, gaya dalam pada dinding diafragma, dan faktor keamanan pada setiap tahapan galian.
Dalam simulasi yang mereka kerjakan, peserta wajib menggunakan dinding diafragma yang diperkuat oleh lantai basement serta menerapkan metode top-down hingga mencapai dasar galian.
Tim Jon n’ Sons memulai proses dengan mengolah data teknis yang diberikan panitia, termasuk data hasil uji tanah di laboratorium dan lapangan. Tahapan ini dilanjutkan dengan perhitungan dan pemodelan numerik yang mempertimbangkan faktor PSR untuk memberikan hasil analisis yang lebih mendekati kondisi riil di lapangan.
Efisiensi, Inovasi, dan Ketelitian Jadi Kunci Sukses
Berbeda dari metode umum, pendekatan dua dimensi dengan koreksi PSR yang diusung tim ini terbukti lebih efisien dalam segi waktu tanpa mengurangi ketelitian analisis. Pendekatan ini pun diapresiasi oleh dewan juri sebagai solusi inovatif yang realistis untuk kebutuhan industri konstruksi modern.
Setelah melalui tahap seleksi proposal dan perhitungan teknis, Tim Jon n’ Sons berhasil masuk ke lima besar dan melaju ke babak final. Di sana, mereka mempresentasikan hasil analisis di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi profesional di bidang teknik sipil dan geoteknik.
Harapan untuk Kontribusi di Dunia Konstruksi
Keberhasilan ini tak lepas dari komitmen tim, pengelolaan waktu yang disiplin, serta semangat belajar di luar materi kuliah. Bimbingan dari dosen juga berperan penting dalam memperkuat landasan teoritis dan teknis tim selama proses lomba.
Syauqi, mewakili tim, menyampaikan harapannya agar hasil dari kompetisi ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi dunia konstruksi di Indonesia.
Baca Juga:
Zalac Food Indonesia: Inovasi Mahasiswa UMY yang Bawa Salak Merapi Tembus Pasar Dunia
Shredtics, Inovasi Mahasiswa UM: Alat Cacah Plastik Portabel Ramah Lingkungan
“Menurut kami, analisis geoteknik merupakan bagian krusial dalam proyek konstruksi, terutama pada proyek-proyek galian dalam. Kompetisi ini menjadi ruang latihan yang baik dalam mengasah kemampuan analitik dan merumuskan pendekatan yang realistis di lapangan,” katanya, melansir laman ITB.
Melalui ajang ini, Tim Jon n’ Sons berharap bisa membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi konstruksi yang aman, akurat, dan efisien khususnya pada perencanaan galian dalam dan sistem dinding penahan tanah.
(Virdiya/Aak)