Dramatis! Fikri/Daniel Singkirkan ‘Hantu Taiwan’, Lolos ke Final Swiss Open 2025

Penulis: Budi

Ilustrasi - Fikri/Daniel di Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2025 (Foto: PBSI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Asa Indonesia untuk meraih gelar di Swiss Open 2025 kini sepenuhnya berada di pundak ganda putra andalan, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.

Pasangan rangking 15 dunia itu memastikan tiket final setelah melalui pertarungan dramatis melawan Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, pasangan kembar asal Taiwan yang sebelumnya jadi mimpi buruk bagi wakil Merah Putih.

Berlaga di St. Jakobshalle, Sabtu (22/3/2025), Fikri/Daniel tampil penuh determinasi. Mereka membalikkan keadaan setelah tertinggal 10-11 di interval gim pertama dan akhirnya merebut gim tersebut dengan skor 21-17.

Namun drama sebenarnya tersaji di gim kedua. Meski sempat tertinggal 0-3, Fikri/Daniel bangkit dan terus bertukar angka dengan Lee bersaudara yang dikenal kuat dalam reli panjang.

Skor ketat sempat membuat laga menjadi tegang, terlebih saat pasangan Taiwan menyamakan kedudukan menjadi 18-18 dan bahkan mencetak game point terlebih dahulu.

Ketegangan mencapai puncaknya saat reli super panjang—sebanyak 127 kali pengembalian—membawa Fikri/Daniel meraih match point di angka 25-24. Dengan mental baja dan ketenangan luar biasa, pasangan Indonesia akhirnya mengunci kemenangan dalam waktu 58 menit.

“Kami bersyukur bisa mengatasi tekanan, terutama di momen-momen kritis. Lawan sangat kuat dan konsisten, tapi kami tidak menyerah,” ujar Fikri seusai pertandingan, dikutip Minggu (23/3/2025).

Kemenangan ini sekaligus menjadi penebusan, setelah rekan-rekan senegara mereka berguguran di semifinal.

Di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani gagal membendung dominasi peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei. Meski sempat menyulitkan di All England pekan lalu, Putri kali ini tak berkutik dan menyerah dua gim langsung.

BACA JUGA:

Langkah Bagas/Fikri Terhenti di Swiss Open oleh Wakil Malaysia

Sementara di ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga harus mengakui keunggulan pasangan baru asal Tiongkok yang diperkuat eks peringkat 1 dunia, Jia Yi Fan.

Meski mencoba merespons lewat strategi reli panjang, Ana/Tiwi tetap gagal mengatasi tekanan dari pasangan unggulan tersebut.

“Pengembalian kami sering tidak akurat, jadi lawan gampang mengintersep,” kata Tiwi.

“Kami akan evaluasi dan tingkatkan konsistensi serta akurasi pukulan,” tambah Ana.

Dengan hasil ini, Fikri/Daniel menjadi satu-satunya harapan Indonesia di final Swiss Open 2025. Setelah Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menjadi runner-up All England pekan lalu, estafet harapan kembali ditopang oleh sektor ganda putra.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fanny Kondoh
Fanny Kondoh Lahirkan Anak Pertama dengan Cara Gentle Birth
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-1
TNI Kerahkan Pasukan Katak Untuk Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya 
Meta-Hires-Billionaire-Alexandr-Wang
Alexandr Wang Resmi Pimpin Superintelligence Labs Meta
islam-makhachev-russia-seen-stage-905815007
Topuria Siap Naik Kelas, Incar Duel Lawan Islam Makhachev
EVOS
Dyrennn ke EVOS? Hazle Ungkap Bocoran Mengejutkan!
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.