BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masih menjadi topik panas, EVOS Depezet kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) profesional. Pemain ini baru saja bermain pada turnamen ESL Challenge Final S6 itu kembali mengulangi kesalahan yang sama.
Hal ini menjadi sangat tidak menguntungkan karena drama muncul di hari EVOS yang sedang mengalami kemunduran akibat munculnya masalah internal, akhirnya mereka harus berakhir pada kekalahan beruntun ketika menghadapi ONIC ID dan Aurora.
Performa EVOS Depezet tidak sekuat dua hari sebelumnya, bahkan banyak gerakan tambahan yang tidak biasa ia lakukan dan berujung blunder untuk EVOS. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kasus ini berdampak kepada performa ia yang mulai masuk pemikiran.
Pada bulan lalu, ada seorang penggemar melaporkan tindakan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang pemain MLBB profesional dari tim EVOS Esports. Kemudian manajemen tim pun segera mengambil keputusan dengan langsung menjatuhkan sanksi tegas, akan tetapi hukuman itu tidak membuat pemain tersebut jera.
Sanksi EVOS Masih Tidak Jera, DEANKT Angkat Bicara
Sederet sanksi telah diberikan pada Depezet atas perilaku asusila yang telah ia lakukan, mulai dari pelanggaran larangan keluar dari Gaming House (GH) dan tindakan penggunaan media sosial. Mungkin hal ini terkesan cukup berat, akan tetapi ternyata tidak memberikan efek jera yang diharapkan untuk dia, sampai-sampai sang pemain ternyata masih tidak ragu melakukan kesalahan kembali yang sama.
BACA JUGA: Rinazmi Comeback, Roster Baru EVOS Icon Makin Menyala!
Kabar ini menjadi perbincangan hangat belakangan ini, dan mantan Vice President (VP) EVOS, DEANKT turut memberikan pendapatnya.
DEANKT yang saat ini sudah menjadi seorang streamer langsung mengatakan dengan tegasnya jika ia (Depezet) masih berada di posisinya yang dulu, maka hal itu tidak akan ada kompromi lagi.
“Kalau saya masih menjabat sebagai VP, sudah saya hilangkan itu pemain,” ungkap DEANKT dalam siaran live streaming-nya.
Bagaimana menurut kalian? Sanksi apa yang harus diberikan dalam kasus yang berulang ini?
(Haqi/Budis)