DPR Bakal Bentuk Kampung Nelayan Maju di Pulau Pasaran

Penulis: distopia

Pulau Pasaran
Ilustrasi. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDARLAMPUNG,TM.ID: Anggota DPR RI, Sudin mengatakan, pihaknya akan membentuk Kampung Nelayan Maju di Pulau Pasaran, Kota Bandarlampung, menyusul potensi yang ada di sentra ikan teri asin di Provinsi Lampung itu.

“Kami akan bantu dan dorong di sini (Pulau Pasaran, red.) untuk jadi Kampung Nelayan Maju, terlebih kualitas produksinya sangat bagus,” kata Sudin usai melakukan kunjungan di Pulau Pasaran, Bandarlampung, Minggu (16/2023).

Menurutnya, setelah berkeliling di Pulau Pasaran ternyata pengelolaan ikan teri asin di sini sangat higienis atau bersih dibandingkan di tempat lain yang sedikit terlihat kumuh.

Atas dasar itu, lanjut dia, maka ke depan di sini akan dibangun Program Kampung Nelayan Maju yang bertujuan guna mewujudkan daerah nelayan yang tertata, maju, bersih, dan nyaman.

“Diharapkan nantinya dengan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas usaha nelayan dan keluarganya di Pulau Pasaran,” kata dia.

BACA JUGA: Kronologi Penangkapan Artis Inisial HF, Barang Bukti Ekstasi

Kemudian itu, lanjut dia, di Pulau tersebut masih terlihat banyak sampah, terutama di daerah perairannya. Nanti akan dikolaborasikan dengan kementerian terkait dan Komisi IV DPR RI serta Pemerintah Kota Bandarlampung.

“Kalau dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membantu merehabilitasi hutan bakau tidak ada, nah ini nanti saya bantu ‘backup’ banyaknya sampah karena pohon bakau tidak rapat, jika rapat maka akan tertahan dan tidak akan ke tengah sampahnya,” kata dia.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumberdaya Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agus Suherman mengungkapkan bahwa di Pulau Pasaran akan dibangun sebagai komponen Kampung Nelayan Maju

“Usaha mikronya nanti kita bantu dengan usaha modal segala macam. Insyaallah kita segerakan,” kata dia.

Dia mengatakan bahwa akan segera memulai
pembahasan dengan para nelayan apa yang mereka butuhkan, seperti fasilitas jalan dan air bersih ini akan dilihat lagi.

“Intinya jangan sampai program ini tidak bermanfaat untuk mereka,” kata dia.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.