BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali sosialisasikan pencegahan bullying terhadap anak, yang tahun ini difokuskan pada jenjang sekolah dasar (SD) setelah tahun sebelumnya menyasar siswa SMP.
“Karena banyaknya korban dari anak-anak usia SD, maka tahun ini (Juli) kita mulai sosialisasi di tingkat SD. Edukasi yang diberikan meliputi berbagai hal tentang kekerasan jenis-jenis kekerasan, cara mencegah hingga bagaimana agar anak tidak menjadi pelaku,” kata Kepala DP3A Kota Bandung Uum Sumiati, Jumat (9/5/2025).
Uum menjelaskan, sosialisasi tersebut tidak hanya menyasar siswa. Tetapi juga melibatkan orang tua, guru, dan masyarakat. Materi yang disampaikan dalam bentuk modul yang telah disiapkan, sebagai isu yang berkaitan erat dengan munculnya kekerasan.
“Bahwa penyebab kekerasan terhadap anak, seringkali bermula dari lingkungan terdekat termasuk keluarga. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan juga mencakup edukasi terhadap orang tua agar memiliki peran aktif dalam perlindungan anak,” ucapnya.
Baca Juga:
Selain itu, program ini pun melibatkan kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pendidikan (Disdik(. Pihaknya pun, telah menjalin kerja sama dengan Senandung Perdana untuk memperkuat pelayanan terhadap korban kekerasan anak.
“Pelayanan kepada korban tidak hanya fokus pada pencegahan, tapi juga penanganan. Jika ada korban yang memerlukan layanan medis, kita langsung rujuk ke RS Bandung Kiwari, RS Ujung Berung atau puskesmas terdekat sesuai lokasi korban,” ujarnya.
Uum berharap, sosialisasi ini mampu membentuk lingkungan yang lebih aman dan ramah anak serta menekan angka kekerasan di kalangan pelajar sejak usia dini. (Kyy/Usk)