SEMARANG, TEROPONGMEDIA.ID – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali berhasil menerima penghargaan dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setelah meraih juara 1 dalam kegiatan Implementasi Audit Kasus Stunting untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri I dan II Tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan pada acara “Gebyar Apresiasi Penghargaan dan Lomba pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun”.
Keberhasilan DP2KBP3A Boyolali tidak terlepas dari dukungan Platform Digital Dashboard Manajemen Stunting yang dikembangkan oleh Cazbox.
Platform ini mencakup aplikasi ponsel untuk distribusi tunjangan komunikasi dan laporan hasil kunjungan Tenaga Pendamping Keluarga (TPK), serta portal monitoring untuk manajemen dinas.
Fitur-fitur ini memfasilitasi analisa data dan evaluasi capaian kegiatan, sangat membantu dalam pengambilan kebijakan pengelolaan program stunting.
Pada tahun 2023, DP2KBP3A Boyolali bersama Cazbox merilis “Aplikasi Laporan TPK Kab. Boyolali”, sebuah inovasi dalam pengelolaan pelaporan berjenjang penanganan program stunting yang termonitor secara real-time, valid, dan efektif di Kabupaten Boyolali.
Dengan aplikasi ini, DP2KBP3A mampu memonitor dan mengelola data stunting dengan lebih baik, memastikan intervensi yang tepat sasaran, serta memberikan tunjangan komunikasi kepada kader TPK secara tepat waktu.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dedikasi kami dalam mendukung program percepatan penurunan dan pencegahan stunting. Kolaborasi dengan Cazbox telah memberikan kami fasilitas pengelolaan data yang sangat berguna untuk memantau dan mengelola data stunting, sehingga kami dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dan cepat dalam memberikan solusi atas permasalahan stunting di masyarakat,” kata kepala DP2KBP3A Boyolali, Ratri S. Survivalina, MPA, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 20/7/2024).
BACA JUGA: Bey Ajak ICMI Jabar Berikan Literasi Stunting dan Pinjol ke Masyarakat
Direktur Utama PT Metra-Net, Didik Budi Santoso, menyampaikan apresiasinya terhadap penghargaan yang diberikan.
“Kami bangga dapat berkontribusi dalam program penanganan stunting melalui teknologi digital. Kami berharap platform ini terus membantu Pemkab Boyolali dan daerah lainnya dalam mengurangi stunting secara signifikan,” ucap Didik.
Penghargaan ini tidak hanya mengakui upaya Pemkab Boyolali dalam menurunkan angka stunting, tetapi juga menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengadopsi teknologi dalam program-program kesejahteraan masyarakat.
Dengan implementasi teknologi digital, diharapkan penanganan stunting dapat dilakukan lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
(Budis)