DLH Kota Bandung Jamin Masalah Sampah Selama Puasa Bisa Terkendali

Penulis: Rizky

Petugas sedang merapikan sisa-sisa ceceran sampah yang ada di salah satu TPS di Kota Bandung. (Foto: Rizki Iman /Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) optimis dengan penanganan kenaikan volume sampah, selama Bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

BACA JUGA: Pj Walikota Bandung Optimis Darurat Sampah Segara Berakhir

Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi mengaku bahwa kondisi kenaikan volume sampai pada saat bulan Ramadan, memang kerap terjadi setiap tahun. Terutama masalah sampah makanan yang kian bertambah.

“Karena memang di bulan Ramadhan ini konsumsi khususnya masyarakat yang berpuasa ini meningkat. Sehingga otomatis sampah makanan akan meningkat pulang. Jumlahnya berapa nanti kita lihat dalam perkembangan,” kata Dudy Prayudi, Kamis (14/3/2024).

Dudy menegaskan, berkaca dengan situasi darurat sampah yang sempat melanda Kota Bandung, penanganan volume sampah saat bulan Ramadan bakal lebih mudah terkendali.

Maka dari itu masyarakat saat ini sudah mulai bergerak, menangani pengolahan sampah dari rumah. Baik itu dengan cara magotisasi maupun mengolah sampah menjadi kompos daur ulang.

“Ya, yang jelas kita kan sudah belajar dari pengalaman kemarin pascadarurat sampah, di mana masyarakat sudah mulai mengolah sampah,” ucapnya.

Menurutnya, di setiap kelurahan rumah maggot sudah ada dan bisa dimanfaatkan dalam mengelola sampah.

“Di setiap kelurahan juga sudah ada rumah-rumah maggot, yang mana ini bisa dimanfaatkan untuk mengolah sampah, khususnya sampah-sampah organik,” ujarnya.

BACA JUGA: Meski Dalam Bui, Napi KPK Bisa Mencoblos Pemilu 2024

Tak hanya itu, Dudy mengungkapkan, adapun target pengolahan sampah di beberapa kelurahan, ditargetian mampu mengolah 1 ton sampah per hari. Sampah tersebut berjenis sampah organik yang bisa dikelola di rumah maggot.

“Ini belum mencapai. Sehingga masih ada peluang untuk meningkatkan kapasitas rumah magotnya menjadi 1 ton per hari. (Rata-rata) kebanyakan sekitar 500 kiloan,” imbuhnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Giveaway
Nurmad Kena Report Gegara Giveaway Rp 800 Juta, Natizen: 'Crab Mentality'
Polres Garut
Polres Garut Cek Langsung Lumbung Pangan Demi Menjaga Ketahanan Pangan Rakyat
Pemkot Cimahi Gelar Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Pemkot Cimahi Gelar Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Suara SBY
CEK FAKTA: Geger Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri!
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Indonesia vs China
Timnas Indonesia Gilas China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Spanyol
Link Live Streaming Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
pencarian korban longsor cirebon dihnetikan sementara
Bahaya Mengintai, Evakuasi Korban Longsor Tambang Cirebon Dihentikan Sementara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.