BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) optimis dengan penanganan kenaikan volume sampah, selama Bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
BACA JUGA: Pj Walikota Bandung Optimis Darurat Sampah Segara Berakhir
Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi mengaku bahwa kondisi kenaikan volume sampai pada saat bulan Ramadan, memang kerap terjadi setiap tahun. Terutama masalah sampah makanan yang kian bertambah.
“Karena memang di bulan Ramadhan ini konsumsi khususnya masyarakat yang berpuasa ini meningkat. Sehingga otomatis sampah makanan akan meningkat pulang. Jumlahnya berapa nanti kita lihat dalam perkembangan,” kata Dudy Prayudi, Kamis (14/3/2024).
Dudy menegaskan, berkaca dengan situasi darurat sampah yang sempat melanda Kota Bandung, penanganan volume sampah saat bulan Ramadan bakal lebih mudah terkendali.
Maka dari itu masyarakat saat ini sudah mulai bergerak, menangani pengolahan sampah dari rumah. Baik itu dengan cara magotisasi maupun mengolah sampah menjadi kompos daur ulang.
“Ya, yang jelas kita kan sudah belajar dari pengalaman kemarin pascadarurat sampah, di mana masyarakat sudah mulai mengolah sampah,” ucapnya.
Menurutnya, di setiap kelurahan rumah maggot sudah ada dan bisa dimanfaatkan dalam mengelola sampah.
“Di setiap kelurahan juga sudah ada rumah-rumah maggot, yang mana ini bisa dimanfaatkan untuk mengolah sampah, khususnya sampah-sampah organik,” ujarnya.
BACA JUGA: Meski Dalam Bui, Napi KPK Bisa Mencoblos Pemilu 2024
Tak hanya itu, Dudy mengungkapkan, adapun target pengolahan sampah di beberapa kelurahan, ditargetian mampu mengolah 1 ton sampah per hari. Sampah tersebut berjenis sampah organik yang bisa dikelola di rumah maggot.
“Ini belum mencapai. Sehingga masih ada peluang untuk meningkatkan kapasitas rumah magotnya menjadi 1 ton per hari. (Rata-rata) kebanyakan sekitar 500 kiloan,” imbuhnya.
Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur