BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menjelang pertengahan bulan Ramadan 2025, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Lingga berkomitmen untuk membantu masyarakat dengan menggelar pasar murah.
Program ini bertujuan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas barang.
Dalam penyelenggaraannya, Disperindagkop Lingga menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) serta agen-agen lokal di Dabo Singkep.
Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan pasokan barang tetap tersedia dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Pemkab Lingga Berperan sebagai Fasilitator
Kabid Perdagangan Disperindagkop Lingga, Razwin Abdullah, menegaskan bahwa peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga dalam program ini adalah sebagai fasilitator.
“Kami hanya memfasilitasi dan meminta para pelaku usaha yang terlibat untuk menjual barang dengan harga lebih murah dari harga pasar. Kami juga akan menyediakan lokasi dan tenda bagi para pedagang,” ujar Razwin, Senin (3/3/2025).
Tahun ini, Disperindagkop Lingga tidak menggandeng Hypermart dalam pasar murah karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh pihak ritel untuk turun langsung ke Dabo Singkep.
Selain itu, stok beras dari Bulog juga belum tersedia secara penuh karena masih dalam tahap restok.
Sebagai solusi, Pemkab Lingga telah mencari alternatif beras murah dengan harga di bawah Rp13.000 per kilogram agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kebutuhan Pokok yang Dijual di Pasar Murah
Pasar murah ini akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga miring, antara lain:
- Beras
- Telur ayam
- Tepung terigu
- Minyak goreng kemasan
- Gula pasir
- Daging beku
- Bawang merah
- Bawang putih
Kehadiran pasar murah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan Ramadan yang sering mengalami kenaikan harga.
BACA JUGA:
Desa Panamping Sentra Anyaman Bambu yang Tetap Eksis di Bandung
Diterjang Air Bah Jembatan Desa Tajur Bogor Ambruk, Akses Warga Terputus
Dampak dan Harapan Pemkab Lingga
Dengan adanya program pasar murah ini, Pemkab Lingga berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok saat Ramadan.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha lokal agar turut berperan dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah.
Pasar murah bukan sekadar ajang jual beli, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Pemkab Lingga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan pasar ini dengan baik dan tetap bijak dalam berbelanja agar stok barang dapat dinikmati secara merata oleh semua orang.
(Hafidah Rismayanti/Aak)