BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih memastikan, kegiatan Bazar dan Operasi Pasar (OP) tidak akan digelar di kantor pemerintahan, melainkan di kawasan padat penduduk..
“Diarahkan di tempat padat penduduk. Mulainya sejak minggu depan tanggal pasti nanti saya informasikan. Yang jelas semua kabupaten kota, termasuk Operasi Pasar Bersubsidi. Kalau di Bandung Raya seperti di Cinunuk, Cijerah, mungkin juga sekitar Pahlawan untuk di Kota Bandung,” kata Noneng di Bandung, dikutip Kamis (21/3/2024).
Menurut Noneng, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tengah menyiapkan OP subsidi dalam mengendalikan harga. OP subsidi yang disiapkan bukan hanya saat Ramadan tapi untuk sepanjang tahun.
“Tahun 2004 disiapkan anggaran Rp15 miliar untuk operasi ini. Tidak hanya Idul Fitri, untuk Idul Adha dan Nataru atau ketika harga-harga melonjak. Untuk Lebaran kita siapkan 50 persen dari anggaran,” ungkap Noneng.
BACA JUGA: Kendalikan Harga, Pemprov Jabar Siap Gelar Operasi Pasar Subsidi
Noneng mengungkapkan, seluruh kabupaten/kota akan menggelar operasi pasar termasuk juga tingkat Provinsi Jawa Barat. Untuk lokasinya, Disperindag Jabar masih memetakan kabupaten/kota mana saja, karena tiap tempat berbeda.
“Kami terus pantau, harga tidak naik signifikan, tapi kita buat tren sampai akhir puasa bagaimana kecenderungan setiap komoditi itu tapi setiap kabupaten dan kota beda. Mudah-mudahan tidak terus membuat harga meningkat. ” jelasnya.
Noneng juga mengatakan, Disperindag Jabar terus memantau pergerakan harga komoditas, terutama beras dan minyak goreng selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 hijriah.
“Komoditas yang diwaspadai seperti beras, telor, daging ayam, gula, dan minyak goreng ada kecenderungan,” katanya.
(Budis)