Disebut Incar Kursi Ketum PDIP, Jokowi Terkekeh-kekeh

jokowi ketum pdip
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (tangkapan layar YouTube Sekertariat Presiden)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara menanggapi kabar yang menyebut dirinya mengincar kursi ketua umum (Ketum) PDI Perjuangan untuk melanggengkan kekuasaan.

Jokowi pun menampik kabar tersebut. Ia mengatakan, tindakan seperti itu tidak patut dilakukan.

“Jangan seperti itu,” singkat Jokowi, di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Rabu (3/4/2024).

Kemudian, Jokowi menganggap kabar tersebut sebagai sebuah candaan. Saat ditanya apakah benar pernyataan yang disampaikan Hasto, Ia hanya terkekeh dan bertanya balik kepada awak media.

“Bukannya (Ketum) Golkar?” ujarnya.

Ia lantas mempertegas statmennya dengan menyebut, rebut merebut adalah tidak baik.

BACA JUGA: Wapres Memberi Ijin MK Memanggil Para Menteri Dalam Sidang Sengketa Pilpres

“Katanya mau ngerebut Golkar?, katanya mau ngerebut? masak semua mau direbut semuanya? Jangan, jangan seperti itu,” Jokowi menandasi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, ada upaya Presiden Jokowi mempertahankan kepemimpinannya dengan mengincar kursi ketua umum PDIP yang kini diduduki Megawati Soekarnoputri.

Hasto menilai, mantan Wali Kota Solo tersebut ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol, yakni Golkar dan PDIP.

“Rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima-enam bulan. Ada seorang menteri power full,” kata Hasto dalam kegiatan Bedah Buku ‘NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971’ karya Ken Ward (1972) yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri power full dan menteri superpower full. Kemudian, yang mendapatkan tugas untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDIP ialah menteri power full.

“Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik. Untuk 21 tahun ke depan,” sebutnya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
daftar pekerja PPSU-1
Lebihi Batas Kuota, Pendaftar PPSU DKI Tembus 7.000 Orang!
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
CHERY HIMLA
Triton-Hilux Jangan Lari, Chery Punya Himla untuk Bentrok di Pasar Double Cabin!
ASN hilang di merbabu
ASN Temanggung yang Hilang di Merbabu Ditemukan Meninggal
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.